Jumat, 23 Oktober 2009

Belum Ada Hasil Kerja Nyatanya Sudah Mau di Naikkan Gajinya


Baru satu hari kita melihat dengan bangga 34 menteri ini disumpah oleh Presiden dengan saksi 220 juta jiwa rakyat Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dari Mianggas hingga Rote, tiba-tiba ada berita bahwa semua menteri yang baru saja di lantik oleh pak beye akan dinaikkan gajinya dan parahnya bukan hanya menteri yang baru dilantik itu dinaikkan gaji tetapi semua pejabat Negara !

Tidak perlu menutup mata dan kuping kita berapa banyak uang yang diterima para pejabat kita ini sebagai upah mereka selama sebulan, tentunya nominalnya bukan sama tau setara dengan penghasilan supir angkutan umum dalam sekali narik atau satu rit, tetapi yang menjadi pertanyaan sekarang adalah apakah gaji mereka ini sudah setara dengan pekerjaan yang mereka lakukan demi bangsa dan Negara tentunya didalamnya adalah rakyat Indonesia ?

Memang pekerjaan sebagai menteri atau pejabat Negara bukanlah pekerjaan yang mudah atau susah-susah gampang, tetapi apakah untuk kategori Negara kita gaji yang melimpah setara dengan pekerjaan dia dalam melayani masyarakat Indonesia ?

Menurut penulis soal gaji tinggi ibarat dua sisi mata uang dimana, siapa yang tidak perlu uang dengan kondisi Negara kita yang harus mengikuti perkembangan jaman tetapi juga harus dilihat apakah dengan dana itu pekerjaan yang kita lakukan bisa sejalan dalam menjalan serta mengubah Negara kita ini termasuk diantaranya rakyat..

kalau gaji pejabat Negara ini dibandingkan dengan “harga “ pemain sepakbola yang berlaga di Indonesian Super League memang jauh berbeda dimana kalau tidak salah gaji pemain sepak bola nasional yang bermain di Indonesian Super League berbandrol Rp. 2 Miliar lebih selama satu musim atau sekitar Rp. 200-400 juta sebulan apalagi pemain luar negeri yang merumput di ISL.

terlepas dari itu masalah gaji atau apapun, para pejabat seharusnya secara nurani harus bisa melayani masyarakat sesuai dengan kemampuan dari posisi yang diamanatkan dalam membangun Negara ini lebih baik daripada sebelumnya bukankah urusan rejeki itu Tuhan yang mengatur BUKAN tanda tangan presiden lewat keputusan presidennya kan ?

selamat bertugas para (yang mengaku) pejabat di Negara Indonesia..rakyat menunggu hasilnya dari tugas yang diamanatkan kepada mu dari Presiden, Kami BUTUH JANJI NYATA BUKAN RAYUAN !!!


14th Floor

231009 11:28

Tidak ada komentar: