Seperti menjadi kebiasaan penulis sebelum melakukan penulisan selalu menghaturkan permintaan maaf jika ada kata-kata atau tulisan yang penulis buat membuat sebagaian pembaca merasa tersinggung atau penulis dianggap menista atau apalah, apa yang penulis tulis adalah murni dari pendapat penulis terkait masalah yang penulis lihat, baca dan dengar, sekali lagi maaf.
Tidak terasa hasil-hasil pemikiran-pemikiran daripada sekelompok orang di negara ini yang ingin memajukan sepakbola Indonesia akan terwujud dalam hitungan hari kedepan. Iya pemikiran itu bernama Liga Primer Indonesia.
Liga Primer Indonesia adalah sebuah liga yang di bentuk oleh sekelompok orang di negara ini dengan satu tujuan yaitu memajukan sepak bola Indonesia walaupun sekelompok orang ini adalah (maaf) yang sakit hati dengan dunia sepak bola Indonesia yang semakin lama semakin tidak jelas arahnya.
Keberadaan LPI ini pun berbuah protes terutama dari organisasi sepakbola Indonesia, PSSI yang mengatakan bahwa keberadaan LPI ini tidak sesuai dengan pedoman dasar serta ilegal bahkan ada kelompok orang yang menganggap sinis akan keberadaan LPI sebagai kendaraan politik seorang pengusaha untuk menduduki kursi nomor satu di PSSI.
Pertanyaan penulis untuk PSSI adalah kenapa anda semua harus marah dengan adanya LPI ini memangnya anda sudah bisa apa terhadap sepakbola Indonesia ? mungkin ada beberapa pertanyaan kepada para pengurus PSSI ini kalau memang menganggap keberadaan LPI ini ilegal bahkan mengancam para pemain di klub-klub yang berkompetisi di LPI tidak akan masuk dalam timnas, padahal timnas itu adalah tim yang berisikan pemain-pemain berkualitas melalui kompetisi dan pemain itu adalah WARGA NEGARA INDONESIA !!
Pertanyaannya adalah, pertama APA SICH yang sudah diberikan oleh PSSI terutama Ketumnya yang sudah 2 PERIODE dalam hal ini Liga Indonesia selama 13 jilid sejak tahun 1994 yang bernama Liga Indonesia hingga saat ini kepada pecinta sepak bola Indonesia ? kedua, SUDAH BISA kah PSSI dan PT. Liga Indonesia selama 13 jilid Liga Indonesia dan 3 tahun Indonesian Super League ini MEN-DAMAI-KAN perselihan antara Viking-bobotoh dengan Jak Mania atau Benteng Viola dengan pecinta Persikota ketika klub mereka bertanding atau paling tidak kedua massa pecinta klub ini ketika masuk, di dalam hingga ke luar tetap tersenyum manis tanpa memikirkan hasil dari pertandingannya ? ketiga, ADAKAH pemain dari kompetisi Indonesia Super League yang SUDAH MEMASUKI jilid 3 ini dilirik oleh liga-liga Eropa seperti Ajax Amsterdam atau liga-liga Asia seperti Gamba Osaka-Jepang ? keempat, SUDAH BERAPA BANYAK pemain muda usia 19-23 tahun yang ada di klub peserta kompetisi Indonesian Super League YANG DI MAINKAN penuh selama 90 menit dalam satu pertandingan ?
Penulis pun yakin jawaban daripada para pengurus PSSI ini terhadap pertanyaan penulis tidak jauh berbeda dengan jawaban “ngeles” ala pejabat-pejabat negara ini ketika melihat sesuatu yang salah tetapi ditutup-tutupi benar tidak ?! seharusnya PSSI ini malu karena apa yang di lakukan oleh LPI ini adalah CERMIN daripada kebusukan PSSI kita bisa lihat masih hari ini apakah mereka MAU MEMBUKA DIRI kepada masyarakat soal keuangan PSSI, statuta atau program kerja mereka yang sesuai dengan kerja FIFA ? TIDAK ?! dengan terbukti seperti kasus tiket AFF yang tidak jelas bahkan sampai men-TUMBAL-kan nyawa manusia tetapi hasilnya apa ? sampai detik ini pun kita tidak tahu berapa ratus milyar hasil penjualan tiket tersebut dan berapa banyak lembar tiket yang terjual murni (bukan termasuk tiket untuk Presiden dan pejabat negara)
Contohlah kasus FORKI dan INKAI mereka berbeda tetapi akhirnya sejalan dan seirama demi satu tujuan yaitu memajukan olahraga karate di Indonesia, kenapa PSSI tidak belajar dari konflik FORKI dan INKAI ini toh LPI ini tidak NGEMIS kepada PSSI soal dana atau apapun benar tidak ?! atau PSSI ini tunggu di tinggal oleh para pecinta sepakbola dan barisan sponsor yang lebih menikmati LPI yang LEBIH DEWASA, LEBIH PROFESSIONAL baru sadar dan menyerah ?
kita lihat saja seberapa panjang napas dari PSSI ini menghadapi LPI, kalau sampai PSSI melaporkan kepada Polisi soal LPI padahal secara tidak langsung juga PSSI terkena UU Persaingan Usaha karena MEMONOPOLI kompetisi sepakbola secara sepihak dan tidak memberikan tempat untuk yang lain dan akhirnya terkuak juga praktek-praktek kotor dari PSSI ini..
Salam Revolusi dan Pengusiran serta Pencabutan Hak-hak sebagai WNI daripada NH, NB, ADT, NDB !!
Menteng Std, 050111 16:30
Rhesza
Pendapat Pribadi
Tidak terasa hasil-hasil pemikiran-pemikiran daripada sekelompok orang di negara ini yang ingin memajukan sepakbola Indonesia akan terwujud dalam hitungan hari kedepan. Iya pemikiran itu bernama Liga Primer Indonesia.
Liga Primer Indonesia adalah sebuah liga yang di bentuk oleh sekelompok orang di negara ini dengan satu tujuan yaitu memajukan sepak bola Indonesia walaupun sekelompok orang ini adalah (maaf) yang sakit hati dengan dunia sepak bola Indonesia yang semakin lama semakin tidak jelas arahnya.
Keberadaan LPI ini pun berbuah protes terutama dari organisasi sepakbola Indonesia, PSSI yang mengatakan bahwa keberadaan LPI ini tidak sesuai dengan pedoman dasar serta ilegal bahkan ada kelompok orang yang menganggap sinis akan keberadaan LPI sebagai kendaraan politik seorang pengusaha untuk menduduki kursi nomor satu di PSSI.
Pertanyaan penulis untuk PSSI adalah kenapa anda semua harus marah dengan adanya LPI ini memangnya anda sudah bisa apa terhadap sepakbola Indonesia ? mungkin ada beberapa pertanyaan kepada para pengurus PSSI ini kalau memang menganggap keberadaan LPI ini ilegal bahkan mengancam para pemain di klub-klub yang berkompetisi di LPI tidak akan masuk dalam timnas, padahal timnas itu adalah tim yang berisikan pemain-pemain berkualitas melalui kompetisi dan pemain itu adalah WARGA NEGARA INDONESIA !!
Pertanyaannya adalah, pertama APA SICH yang sudah diberikan oleh PSSI terutama Ketumnya yang sudah 2 PERIODE dalam hal ini Liga Indonesia selama 13 jilid sejak tahun 1994 yang bernama Liga Indonesia hingga saat ini kepada pecinta sepak bola Indonesia ? kedua, SUDAH BISA kah PSSI dan PT. Liga Indonesia selama 13 jilid Liga Indonesia dan 3 tahun Indonesian Super League ini MEN-DAMAI-KAN perselihan antara Viking-bobotoh dengan Jak Mania atau Benteng Viola dengan pecinta Persikota ketika klub mereka bertanding atau paling tidak kedua massa pecinta klub ini ketika masuk, di dalam hingga ke luar tetap tersenyum manis tanpa memikirkan hasil dari pertandingannya ? ketiga, ADAKAH pemain dari kompetisi Indonesia Super League yang SUDAH MEMASUKI jilid 3 ini dilirik oleh liga-liga Eropa seperti Ajax Amsterdam atau liga-liga Asia seperti Gamba Osaka-Jepang ? keempat, SUDAH BERAPA BANYAK pemain muda usia 19-23 tahun yang ada di klub peserta kompetisi Indonesian Super League YANG DI MAINKAN penuh selama 90 menit dalam satu pertandingan ?
Penulis pun yakin jawaban daripada para pengurus PSSI ini terhadap pertanyaan penulis tidak jauh berbeda dengan jawaban “ngeles” ala pejabat-pejabat negara ini ketika melihat sesuatu yang salah tetapi ditutup-tutupi benar tidak ?! seharusnya PSSI ini malu karena apa yang di lakukan oleh LPI ini adalah CERMIN daripada kebusukan PSSI kita bisa lihat masih hari ini apakah mereka MAU MEMBUKA DIRI kepada masyarakat soal keuangan PSSI, statuta atau program kerja mereka yang sesuai dengan kerja FIFA ? TIDAK ?! dengan terbukti seperti kasus tiket AFF yang tidak jelas bahkan sampai men-TUMBAL-kan nyawa manusia tetapi hasilnya apa ? sampai detik ini pun kita tidak tahu berapa ratus milyar hasil penjualan tiket tersebut dan berapa banyak lembar tiket yang terjual murni (bukan termasuk tiket untuk Presiden dan pejabat negara)
Contohlah kasus FORKI dan INKAI mereka berbeda tetapi akhirnya sejalan dan seirama demi satu tujuan yaitu memajukan olahraga karate di Indonesia, kenapa PSSI tidak belajar dari konflik FORKI dan INKAI ini toh LPI ini tidak NGEMIS kepada PSSI soal dana atau apapun benar tidak ?! atau PSSI ini tunggu di tinggal oleh para pecinta sepakbola dan barisan sponsor yang lebih menikmati LPI yang LEBIH DEWASA, LEBIH PROFESSIONAL baru sadar dan menyerah ?
kita lihat saja seberapa panjang napas dari PSSI ini menghadapi LPI, kalau sampai PSSI melaporkan kepada Polisi soal LPI padahal secara tidak langsung juga PSSI terkena UU Persaingan Usaha karena MEMONOPOLI kompetisi sepakbola secara sepihak dan tidak memberikan tempat untuk yang lain dan akhirnya terkuak juga praktek-praktek kotor dari PSSI ini..
Salam Revolusi dan Pengusiran serta Pencabutan Hak-hak sebagai WNI daripada NH, NB, ADT, NDB !!
Menteng Std, 050111 16:30
Rhesza
Pendapat Pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar