Seperti menjadi kebiasaan penulis sebelum melakukan penulisan selalu menghaturkan permintaan maaf jika ada kata-kata atau tulisan yang penulis buat membuat sebagian pembaca merasa tersinggung atau penulis dianggap menista atau apalah, apa yang penulis tulis adalah murni dari pendapat penulis terkait masalah yang penulis lihat, baca dan dengar, sekali lagi maaf.
Beberapa hari ini sepertinya menjadi hari (mungkin) tidak menyenangkan bagi pa beye dan keluarganya karena aktivitasnya sedikit tidak berkenan di mata rakyat Indonesia, kenapa penulis mengatakan (mungkin) tidak berkenan bagi rakyat Indonesia dimana, beberapa minggu lalu sang ibu negara mengeluarkan buku biografinya di Istana, kemudian pada saat hari kemerdekaan pihak Istana membagikan cendera mata khas Istana setiap acara kemerdekaan kepada tamu undangan dan isinya untuk tahun ini adalah buku yang ditulis oleh putra sulungnya, Agus Harimurti dan sehari setelah merayakan kemerdekaan RI ternyata sang bapak atau Presiden merilis album terbarunya.
Pertanyaannya adalah fenomena apa ini, kok bisa satu keluarga mengeluarkan produk komersil untuk dikonsumsi oleh publik, kalau keluarga biasa mungkin tidak masalah tetapi ini keluarga kepresidenan yang notabene adalah tokoh publik ada apa ini ?
Pembaca mungkin bertanya kepada penulis kenapa judul tulisan di atas seperti bertanya, ya penulis memang sedang bertanya jika melihat situasi ini, Pa Beye itu sebenarnya Presiden Republik Indonesia ATAU penyanyi rangkap pencipta lagu ATAU dua-duanya Presiden Republik Indonesia MERANGKAP penyanyi dan pencipta lagu ?
Kemudian kalau memang pa beye ini penyanyi merangkap pencipta lagu, kenapa sampai sekarang penulis TIDAK PERNAH mendengar lagu-lagu beliau atau clip lagu beliau di media seperti radio, televisi dan jaringan internet padahal penulis setiap hari selalu mendengarkan radio, menonton televisi dan jaringan internet bahkan kode RBT nya pun penulis tidak pernah lihat di majalah-majalah..
Bagi penulis sich tidak masalah pa beye ini membuat album atau apapun berkaitan dengan seni tetapi alangkah lebih baik jika pa beye fokus terhadap negara ini sebagai presiden karena beliau terpilih menjadi Presiden berkat dukungan rakyat dan banyak masalah di negara ini yang harus diselesaikan dengan tegas, adil dan juga jujur kepada rakyat.
Kita bisa lihat album musik beye sekarang sudah tiga tetapi masalah sosial di negara ini pun semakin lama semakin bertumpuk dan tidak terselesaikan, seperti kasus meledaknya tabung gas 3kg di kalangan rumah tangga apakah pak beye menaruh perhatian ? atau kasus anarki FPI terhadap kaum waria yang sedang mengadakan seminar HAM di Depok yang diselenggarakan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia-Komnas HAM RI dan juga di Banyuwangi yang menolak acara yang diadakan oleh anggota DPR karena kabarnya berbau PKI apakah pa beye menaruh perhatian ? atau kasus Ahmadiyah dan penolakan beribadah umat HKBP Ciketing oleh warga apakah pa beye menaruh perhatian ? atau harga-harga kebutuhan pokok sehari-hari rakyatnya yang melonjak tinggi, apakah pa beye menaruh perhatian ? atau kasus lapindo apakah pa beye menaruh perhatian dan menindak tegas orang-orang yang melakukan kesalahan ini ? atau kasus kedaulatan negara kita dimana 3 petugas patroli Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia yang ditangkap oleh Polisi Diraja Malaysia apakah pa beye menaruh perhatian dan marah besar ? dari semua itu sepertinya pa beye menutup mata dan kupingnya .
Kenapa penulis mengatakan pa beye menutup mata dan kuping akan permasalahan ini kita bisa lihat ketika pidato kenegaraan yang selalu menjadi agenda kepresidenan setiap menjelang peringatan 17 Agustus, ADAKAH pa beye menyampaikan perhatian dan tindakan tegas terhadap masalah-masalah yang sekarang menjadi isu utama di negara ini seperti kasus tabung 3 kg, anarkisnya FPI, diskriminasi agama, harga kebutuhan pokok melambing atau kasus penangkapan 3 petugas Patroli Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dalam isi pidatonya di depan anggota dewan ?! ternyata TIDAK ADA bahkan sebagian rakyat menganggap pidato kenegaraan beliau hanya dagelan atau tidak jauh berbeda dengan skenario sinetron striping atau seperti janji-janji beliau ketika berkampanye 5 tahun lalu, benar tidak ?!
Buat pa beye…kiranya bapak lebih FOKUS dan KONSEN terhadap tugas yang anda emban pinggrikan dahulu urusan hobi anda, anda di pilih oleh rakyat jadi BEKERJAlah untuk rakyat, negara ini maju dan disegani negara lain berdasarkan kerja anda dan kerjasama anda bersama rakyat dalam membangun negara ini, jangan sampai ada kepala negara lain ketika ditanya apakah tahu Indonesia malah menjawab “ oh negara yang presidennya hobi bernyanyi dan membuat album “ kalau seperti ini apa jawab anda pak ?
JANGAN TANYAKAN APA YANG RAKYAT SUDAH LAKUKAN TERHADAP NEGARA INI TETAPI TANYAKAN APA YANG PRESIDEN, KABINETNYA, ANGGOTA DEWAN BESERTA KELUARGA LAKUKAN TERHADAP RAKYAT DAN NEGARA INI !!!
Merdeka Utara, 190810 16:40
Rhesza
Pendapat Pribadi
Beberapa hari ini sepertinya menjadi hari (mungkin) tidak menyenangkan bagi pa beye dan keluarganya karena aktivitasnya sedikit tidak berkenan di mata rakyat Indonesia, kenapa penulis mengatakan (mungkin) tidak berkenan bagi rakyat Indonesia dimana, beberapa minggu lalu sang ibu negara mengeluarkan buku biografinya di Istana, kemudian pada saat hari kemerdekaan pihak Istana membagikan cendera mata khas Istana setiap acara kemerdekaan kepada tamu undangan dan isinya untuk tahun ini adalah buku yang ditulis oleh putra sulungnya, Agus Harimurti dan sehari setelah merayakan kemerdekaan RI ternyata sang bapak atau Presiden merilis album terbarunya.
Pertanyaannya adalah fenomena apa ini, kok bisa satu keluarga mengeluarkan produk komersil untuk dikonsumsi oleh publik, kalau keluarga biasa mungkin tidak masalah tetapi ini keluarga kepresidenan yang notabene adalah tokoh publik ada apa ini ?
Pembaca mungkin bertanya kepada penulis kenapa judul tulisan di atas seperti bertanya, ya penulis memang sedang bertanya jika melihat situasi ini, Pa Beye itu sebenarnya Presiden Republik Indonesia ATAU penyanyi rangkap pencipta lagu ATAU dua-duanya Presiden Republik Indonesia MERANGKAP penyanyi dan pencipta lagu ?
Kemudian kalau memang pa beye ini penyanyi merangkap pencipta lagu, kenapa sampai sekarang penulis TIDAK PERNAH mendengar lagu-lagu beliau atau clip lagu beliau di media seperti radio, televisi dan jaringan internet padahal penulis setiap hari selalu mendengarkan radio, menonton televisi dan jaringan internet bahkan kode RBT nya pun penulis tidak pernah lihat di majalah-majalah..
Bagi penulis sich tidak masalah pa beye ini membuat album atau apapun berkaitan dengan seni tetapi alangkah lebih baik jika pa beye fokus terhadap negara ini sebagai presiden karena beliau terpilih menjadi Presiden berkat dukungan rakyat dan banyak masalah di negara ini yang harus diselesaikan dengan tegas, adil dan juga jujur kepada rakyat.
Kita bisa lihat album musik beye sekarang sudah tiga tetapi masalah sosial di negara ini pun semakin lama semakin bertumpuk dan tidak terselesaikan, seperti kasus meledaknya tabung gas 3kg di kalangan rumah tangga apakah pak beye menaruh perhatian ? atau kasus anarki FPI terhadap kaum waria yang sedang mengadakan seminar HAM di Depok yang diselenggarakan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia-Komnas HAM RI dan juga di Banyuwangi yang menolak acara yang diadakan oleh anggota DPR karena kabarnya berbau PKI apakah pa beye menaruh perhatian ? atau kasus Ahmadiyah dan penolakan beribadah umat HKBP Ciketing oleh warga apakah pa beye menaruh perhatian ? atau harga-harga kebutuhan pokok sehari-hari rakyatnya yang melonjak tinggi, apakah pa beye menaruh perhatian ? atau kasus lapindo apakah pa beye menaruh perhatian dan menindak tegas orang-orang yang melakukan kesalahan ini ? atau kasus kedaulatan negara kita dimana 3 petugas patroli Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia yang ditangkap oleh Polisi Diraja Malaysia apakah pa beye menaruh perhatian dan marah besar ? dari semua itu sepertinya pa beye menutup mata dan kupingnya .
Kenapa penulis mengatakan pa beye menutup mata dan kuping akan permasalahan ini kita bisa lihat ketika pidato kenegaraan yang selalu menjadi agenda kepresidenan setiap menjelang peringatan 17 Agustus, ADAKAH pa beye menyampaikan perhatian dan tindakan tegas terhadap masalah-masalah yang sekarang menjadi isu utama di negara ini seperti kasus tabung 3 kg, anarkisnya FPI, diskriminasi agama, harga kebutuhan pokok melambing atau kasus penangkapan 3 petugas Patroli Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dalam isi pidatonya di depan anggota dewan ?! ternyata TIDAK ADA bahkan sebagian rakyat menganggap pidato kenegaraan beliau hanya dagelan atau tidak jauh berbeda dengan skenario sinetron striping atau seperti janji-janji beliau ketika berkampanye 5 tahun lalu, benar tidak ?!
Buat pa beye…kiranya bapak lebih FOKUS dan KONSEN terhadap tugas yang anda emban pinggrikan dahulu urusan hobi anda, anda di pilih oleh rakyat jadi BEKERJAlah untuk rakyat, negara ini maju dan disegani negara lain berdasarkan kerja anda dan kerjasama anda bersama rakyat dalam membangun negara ini, jangan sampai ada kepala negara lain ketika ditanya apakah tahu Indonesia malah menjawab “ oh negara yang presidennya hobi bernyanyi dan membuat album “ kalau seperti ini apa jawab anda pak ?
JANGAN TANYAKAN APA YANG RAKYAT SUDAH LAKUKAN TERHADAP NEGARA INI TETAPI TANYAKAN APA YANG PRESIDEN, KABINETNYA, ANGGOTA DEWAN BESERTA KELUARGA LAKUKAN TERHADAP RAKYAT DAN NEGARA INI !!!
Merdeka Utara, 190810 16:40
Rhesza
Pendapat Pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar