Selasa, 16 September 2008

Super Toy


Beberapa minggu ini di sejumlah media memuat berita tentang kegagalan panen padi petani di daerah Jawa, kegagalan mereka dikarenakan mereka memakai produk yang bernama Super Toy dimana menggunakan setelah melihat beberapa bulan sebelumnya RI 1 melakukan panen nasional dengan produk ini.

Akibat menggunakan produk yang dikelola oleh salahsatu staff istana, banyak petani yang merugi dan tidak bisa panen, yang mana hasil panen ini mungkin akan digunakan untuk berlebaran bersama keluarga.

Yang menjadi pertanyaan dengan nasib para petani ini adalah, panen yang dilakukan oleh RI 1 beberapa minggu lalu benar – benar panen yang menggunakan Super Toy atau hanya untuk menaikkan popularitas RI 1 yang selama ini turun.

Ini untuk kedua kalinya menurut catatan RKM RI 1 dibuat malu oleh seorang staff istana bidang kesejahteraan, dimana pertama kali staff ini membuat sensasi dengan membawa orang ini ke Istana dan dihadapkan kepada RI 1 untuk memperkenalkan dan mempresentasikan bahan bakar alternatif dengan kode Blue energi tetapi hasilnya ! ketika dibongkar oleh satu satu badan riset kampus, pusat dari Blue energi tersebut tidak bisa berfungsi karena komponennya tidak memiliki arus ! setelah itu hilang dari masa dan pemberitaan kali ini muncul lagi dari orang yang sama dengan kasus yang sama pula yaitu mempermalukan RI 1 di hadapan rakyat yang tahun depan akan menentukan pilihannya apakah RI 1 bisa terpilih lagi dengan adanya kasus ini ?

Kita tahu sendiri bagaimana kondisi rakyat negeri ini yang mayoritas berpenduduk miskin dan bekerja sebagai petani khususnya di desa-desa, dengan adanya program ini paling tidak yang ada di pikiran para petani, mereka bisa mendapatkan hasil yang bagus tanpa adanya pupuk yang menurut mereka harganya sudah sangat mahal tetapi kenyataannya ?

Tetapi ada hal yang menggelitik dan menjadi pertanyaan RKM dengan kasus ini adalah, disaat polemik ini berlangsung kemana pernyataan yang keluar dari mulut seorang Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia-HKTI yang diketuai oleh mantan komandan tentara yang sekarang sedang terkenal di semua stasiun televisi lewat iklan promosi menjadi Presiden ?

Sangat disayangkan kalau sampai sekarang Ketua HKTI belum berkomentar soal skandal proyek ini, karena bagaimanapun lewat moment ini sang ketua bisa merebut simpati rakyat menuju kursi Istana.

Pesan untuk RI 1, Pak kalau memilih orang untuk di jadiin staff mbok ikut prinsip orang mencari jodoh untuk berkeluarga harus ada bibit, bebet, bobot tidak seperti sekarang, yang sepertinya ibarat membeli kucing dalam karung dan hasilnya anda sudah tahu sendiri kan !

Sampai kapan RI 1 dipermalukan oleh staff dan pejabat yang melingkar dan dekat dengannya tentang kegiatan dan aktifitasnya dalam rangka peduli dengan rakyat kecil ? kita lihat saja apakah rakyat masih mau memilih pemimpin seperti beliau di tahun 2009 ? semoga dua kejadian ini kalangan istana lebih intropeksi ke dalam dan tidak sekedar cari sensasi !

Jatinegara 9908
Krishna-1

Tidak ada komentar: