Jumat, 26 November 2010

Antara Sikap Diam dan Berprestasi Rio Dengan Sikap Omdo ala Dinasti Suprapto


Seperti menjadi kebiasaan penulis sebelum melakukan penulisan selalu menghaturkan permintaan maaf jika ada kata-kata atau tulisan yang penulis buat membuat sebagaian pembaca merasa tersinggung atau penulis dianggap menista atau apalah, apa yang penulis tulis adalah murni dari pendapat penulis terkait masalah yang penulis lihat, baca dan dengar, sekali lagi maaf

Ada kabar gempira menghampiri 220 juta jiwa rakyat Indonesia dari sebuah lintasan balap mobil di kawasan Teluk Arab tepatnya di negara Uni Emirat Arab-UEA dimana putera terbaik Indonesia yang bernama Rio Haryanto berhasil menyelesaikan uji cobanya menggunakan mobil balap F-1 milik team Virgin sebegai “hadiah” atas keberhasilannya memenangi lomba mobil semua kategori dari F-3000 hingga F-3 dan hasil ini pun di puji setinggi langit oleh jajaran staff daripada Team Virgin dan mereka bisa memproyeksikan bahwa Rio akan berprestasi di F-1 suatu saat kedepan.

Apa yang di lakukan oleh Rio ini adalah sebagai oase disaat prestasi otomotif kita khususnya jet darat yang semakin lama semakin tidak jelas atau kosong padahal kita mempunyai sarana dan prasarananya tetapi kembali lagi bahwa olahraga otomotif terutama jet darat ini hanya bisa dimiliki oleh orang-orang tertentu.

Mungkin kita tahu siapa saja yang menguasai lintasan balapan di negara ini kalau bukan dua bersaudara yang memiliki bapak mantan pembalap dan juga penggagas daripada sirkuit Sentul tetapi apakah dua bersaudara ini memiliki prestasi yang juga dimiliki oleh Rio yaitu uji coba mobil F-1 ? ternyata tidak !

Kita bisa lihat bagaimana (boleh kah penulis menggunakan kata-kata) arogan daripada dua bersaudara ini Ananda Mikola dan Moreno Soeprapto yang boleh dibilang hampir dua dekade belakangan ini mereka berdua selalu menjuarai berbagai serie mulai dari kelas Gokart hingga F-3000 dengan satu tujuan yaitu masuk dunia F-1 semua sponsorship mulai dari perusahaan BUMN hingga yang kecil pun sudah di suplai agar dua bersaudara ini atau paling tidak satu dari mereka bisa membawa dan mengibarkan bendera merah putih dan lagu kebangsaan Indonesia Raya di podium dalam laga F-1 tetapi hasilnya ?! NOL BESAR !! bahkan ketika seorang Wan Abud memproklamirkan saingan F-1 yaitu A-1 yang mana semacam “Piala Dunia-nya F1” pun dua bersaudara ini hanya bisa lari di tempat tanpa ada hasilnya hingga saat ini pun kabar team A-1 Indonesia pun tidak terdengar lagi !!

Bahkan saking arogannya dinasti ini pernah berujar ketika ada seorang wanita yang ingin menjajal mobil jet darat ini dengan sedikit rasis dan diskrimanasi gender mengatakan bahwa seorang wanita tidak akan bisa mengendarai apalagi menjuarai kompetisi mobil jet darat, tetapi omongan dari anggota dinasti ini pun ibarat kentut yang terhembus oleh angin dimana sang wanita ini sukses menjuarai balapan mobil jet darat khusus Asia bahkan juara umum !!

Penulis sich tidak heran dengan sikap dan ucapan-ucapan dari pada keluarga ini karena kita semua sudah tahu kok bagaimana mereka hidup dan bisa beragoransi-arogansi layaknya raja terhadap budak seperti ini karena kedekatan mereka dengan sang penguasa yang tidak punya otak dan nurani yang berasal di Kawasan Cendana yang mana kita juga tahu bagaimana kehidupan daripada manusia-manusia yang ada di kawasan itu, dan yang mempopulerkan olahraga otomotif itu kan hanya dari mereka-mereka semua dan kita sebagai rakyat hanya bisa menjadi penonton dengan mulut nganga karena kagum dengan aksi mereka padahal belum tentu mereka menguasai dengan benar !

Memang kita boleh akui untuk menjadi pembalap itu tidak gampang sekali kemampuan kita yang alami diberikan oleh sang pencipta tentunya adalah sponsor untuk menunjang itu tetapi lebih dari itu semua adalah semangat dan ambisi yang luar biasa untuk mewujudkan itu semua tanpa ada semangat dan ambisi yang luar biasa jangan harap bisa berprestasi walaupun di bantu dengan sponsor yang melimpah seperti yang terjadi di dalam tubuh Ananda Mikola dimana beliau selalu berkoar-koar untuk menjadi pembalap F-1 itu perlu dukungan dari pemerintah dan juga sponsorship-sponsorhip tanpa itu tidak bisa, dan BUKTINYA MANA !?!! sekarang sudah berapa ratus milliar rupiah dan dollar masuk ke dalam kas Ananda Mikola untuk mewujudkan dirinya membawa Indonesia ke F-1 ? TIDAK ADA bukan !! yang ada sekarang menjadi pesakitan karena kasus yang tidak pantas dan ingin merasa jadi pahlawan bagi kekasihnya tercinta. kalau penulis jadi Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia atau jadi CEO daripada perusahaan yang pernah menjadi sponsorship Mikola ketika berjuang demi F-1, penulis akan PERINAHKAN KPK untuk mengusut aliran dana itu karena bagaimana pun dana yang dikucurkan itu bukan uang sebesar Rp. 1,000 yang bisa beli permen sekantung besar tetapi milliaran dan juga mempertaruhkan kestabilan ekonomi daripada perusahaan sponsorship itu sendiri benar tidak ?!

Sedangkan kita bisa lihat bagaimana aksi diam berprestasi ala Rio, hanya bermodalkan sponsor yang tidak lain tidak bukan perusahaan keluarga dan ditambah sebuah stasiun televisi berbasis berita sebagai official broadcaster sudah mencatatkan beberapa prestasi gemilang walaupun penulis yakin sekarang ini sudah lebih dari sepuluh sponsorship yang menaunginya tetapi tetapi mungkin prinsip kerja Rio adalah diam adalah emas atau diam adalah prestasi dan itu harus dicontoh bagi semua anak-anak yang ingin meraih cita-cita dan itu terbukti sekarang ini dimana Rio mungkin satu-satunya pembalap asal Indonesia yang mengendarai mobil F-1 walaupun kapasitasnya hanya uji coba tetapi mungkin dari uji coba itu bisa menghasilkan sebuah terobosan yaitu mengendarai mobil F-1 dan bersaing dengan Sebastian Vettel atau Fernando Alonso di lintasan memperebutkan juara dunia dan konstruksi.

Buat Rio, penulis dan mungkin ratusan juta jiwa rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke dari Miangas hingga Rote bangga dengan prestasi anda terus tingkatan itu semua dan penulis yakin dalam waktu 5 tahun kedepan Indonesia akan memiliki seorang pembalap F-1 dan itu adalah Rio Haryanto.. sedangkan untuk Ananda Mikola, Moreno Soeprapto dan Tinton Soeprapto..TOLONG KEMBALIKAN UANG yang selama ini menjadi sponsorship untuk Mikola agar bisa masuk ke arena F-1, ternyata anda dan anak anda selama ini Cuma bisa membuat rakyat terlena dan meminta agar pemerintah support Mikola biar bisa masuk arena F-1 tetapi kenyataannya mana? Anda itu hanya bisa NATO-Ngomong Asal TANPA OTAK !!! COBA LIHAT Rio tanpa publikasi secara besar-besaran BISA menjajal mobil F-1 walaupun kapasitasnya hanya uji coba dan mobil team yang di pakai team kemarin sore SEDANGKAN anak anda ?

Maju terus Rio Haryanto, kibar kan dan dengar kan Merah Putih dan Indonesia Raya di manapun engkau berlomba tunjukkan kalau Indonesia itu punya pembalap yang mempunyai sikap rendah hati dan tidak suka publikasi besar-besaran…

Sentul, 211110 17:30

Rhesza
Pendapat Pribadi

Tidak ada komentar: