Kamis, 18 November 2010

Terima Kasih Obama…


Seperti menjadi kebiasaan penulis sebelum melakukan penulisan selalu menghaturkan permintaan maaf jika ada kata-kata atau tulisan yang penulis buat membuat sebagaian pembaca merasa tersinggung atau penulis dianggap menista atau apalah, apa yang penulis tulis adalah murni dari pendapat penulis terkait masalah yang penulis lihat, baca dan dengar, sekali lagi maaf

Tulisan ini masih berkaitan dengan kunjungan Presiden Obama beserta Isteri ke Jakarta setelah dari India, kita tahu bagaimana kedatangan Presiden ini membuat sebagian jalan di Jakarta mengalami kelumpuhan karena adanya sistem buka-tutup jalan sekitar Thamrin-Sudirman, Kalibata hingga Depok yang katanya Kepolisian dari Direktorat Lalu Lintas Mabes Polri mengatakan buka-tutup jalan sekitar 5-7 menit tetapi nyatanya penulis melihat setidaknya hampir tiga puluh menit..

Penulis tidak akan mempermasalahkan soal jalur buka-tutupnya jalan yang di lalui oleh Obama tetapi ada yang ingin penulis tulis soal Obama yang membuat penulis sedikit kaget, dan angkat topi serta dua jempol buat beliau kenapa ?

Kita bisa lihat bagaimana Obama berpidato tentang Indonesia dan Amerika tentunya yang menurut beberapa orang termasuk penulis belum tentu bisa menjelaskan tentang paham daripada sebuah negara seperti Indonesia kepada warga asing tetapi beliau menurut penulis bisa menjelaskan apa itu Indonesia baik politik maupun ideologinya walaupun jadinya seperti menggurui dan sok tahu..

Seperti pada pidato beliau di Balirung, komplek Universitas Indonesia-Depok, pada awal pidato beliau mengucapkan Assalamualaikum dan salam sejahtera yang selalu menjadi bahasa wajib bagi semua pejabat Indonesia ketika berpidato pada sebuah kegiatan, dari kalimat itu saja Presiden Obama ingin merasakan sebagai orang Indonesia dengan bahasa Indonesia yang dilontarkan pun tidak seperti orang asing yang sedang berbicara bahasa Indonesia dengan terbata-bata tetapi Obama sangat lancer sekali.

Tetapi dari itu semua penulis mengangkat jempol dan topi kepada beliau karena beliau telah mengingatkan kita semua yang merasa warga negara Indonesia tentang Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, kenapa penulis harus mengangkat jempol dan topi kepada Presiden Obama karena kita bisa lihat bagaimana seorang warga negara Amerika Serikat yang juga Presiden Amerika Serikat ini menjabarkan arti dari Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan juga arti dari Istiqlal yang kita sendiri sebegai warga Indonesia pun belum tentu bisa selancar tuan Presiden Obama..

Soal Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika penulis ingin bertanya kepada para pembaca apakah kita sudah mengamalkan dan menjalankan dengan nyata apa itu Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan kita sehari-hari ? pasti banyak yang berpikir dahulu baru menjawabnya benar tidak ?

Tidak usah bohong, banyak dari kita yang sampai saat ini belum bisa menjalankan apa isi dari Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, salah satunya adalah kasus penolakan terhadap aktivitas kaum nasrani di Ciketing-Bekasi oleh sekelompok orang yang sok suci (bagi penulis) padahal arti dari Bhinneka Tunggal Ika sendiri adalah Berbeda-beda tetap satu dan dalam Pancasila pun pada sila Pertama adalah, Ketuhanan Yang Maha Esa jadi kasus Ciketing tersebut apanya yang salah kalau muara dari peribadatan itu untuk satu orang yaitu TUHAN, benar tidak ?!

Yang menjadi pertanyaan saat ini adalah apakah para pejabat ini dalam hal ini mulai dari eksekutif hingga legislative menjalankan apa yang di tulis dan di ucapkan oleh Obama dalam hal ini Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika? Pasti beragam jawabannya tetapi intinya tetap kita malu dan harus intropeksi dalam nurani kita masing-masing benar tidak ?!

Sebenarnya paham negara kita dengan Amerika itu tidak jauh berbeda seperti yang diucapkan oleh Obama dan benar yaitu kalau Indonesia punya semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti Berbeda-beda tetapi satu sedangkan Amerika punya semboyan E pluribus unum yang artinya adalah Dari Banyak Menjadi Satu, bukan kah itu juga mengandung dari banyak pemikiran menjadi satu yaitu demi Amerika sama seperti dengan Indonesia benar tidak ?!

Sudah waktunya kita sebagai dan yang mengaku warga negara Indonesia agar kehidupan bangsa ini sesuai dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika jangan Cuma ucapan saja ketika kita jaman kakek tua Cendana kita bisa hapal dan pengamalkan secara nyata tetapi sekarang sudah luntur, apa mesti kita di cambuk lagi dengan ucapan seorang Obama-Obama lainnya ketika berkunjung ke Indonesia dan lebih tahu daripada kita dan baru kita sadar ?

Tuan Obama…terima kasih atas pidato terbuka yang anda sampaikan karena pidato anda ini penulis merasa malu karena anda yang hanya 4,5 tahun hidup di Indonesia tahu dan paham apa itu Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika daripada penulis dan mungkin rakyat Indonesia yang sudah beberapa generasi dan terima kasih telah diingatkan kembali soal pentingnya Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika karena selama ini para pemimpin di negara ini bekerja tidak di landasi dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika tetapi lebih bekerja dengan di landasai ideologi partai-partai, golongan dan perut mereka sendiri…sekali lagi terima kasih Obama…

Depok, 101110 10:00
Rhesza
Pendapat Pribadi

Tidak ada komentar: