Jumat, 26 November 2010

Malu Punya Pemimpin Bermental Amnesia dan Ayam Sayur

Seperti menjadi kebiasaan penulis sebelum melakukan penulisan selalu menghaturkan permintaan maaf jika ada kata-kata atau tulisan yang penulis buat membuat sebagaian pembaca merasa tersinggung atau penulis dianggap menista atau apalah, apa yang penulis tulis adalah murni dari pendapat penulis terkait masalah yang penulis lihat, baca dan dengar, sekali lagi maaf

Menjelang akhir tahun ini kondisi negara ini semakin tidak jelas terutama kelakuan daripada para pemimpinnya dan rakyat yang bisa mengelus dada saja melihat kelakuan para pemimpin kita yang katanya bekerja dan dipilih oleh rakyat.

Kita bisa lihat sudah berapa banyak kasus yang sampai sekarang tidak jelas ujungnya, seperti Kasus HAM Trisakti, Semanggi I dan II, kasus tewasnya aktivis HAM Munir, kasus pelemparan molotov ke Kantor Redaksi Tempo, Penganiayaan aktivis ICW ketika maraknya gelaran Piala Dunia, Pengrusakan aset dari kelompok Jemaah Ahmadiyah, kasus penusukan dan penganiayaan anggota Jemaat HKBP Ciketing, kasus penganiyaan TKI/W di luar negeri atau yang sekarang kasus Gayus yang bisa keluar masuk sebanyak 68 kali dari penjara polisi..

Dari semua kasus yang penulis utarakan di atas hampir semuanya tidak pernah berujung pada kesimpulan misalnya menangkap dan menjatuhkan hukuman yang setimpal atau paling tinggi mati kepada orang-orang yang secara sah dan menyakinkan dengan nurani melakukan kejahatan itu dan keluarga korban pun puas dengan hasil nyata daripada kerja aparat keamanan atau pemimpin kita dalam memerintahkan langsung kepada institusi yang berwenang tetapi nyatanya ?

Kita bisa lihat seperti kasus Tewasnya Munir aktivis HAM dan Penganiayaan aktivis ICW, Tama di mana Pemimpin tertinggi di negara ini membentuk Tim Pencari Fakta untuk mengusut kasus Munir kemudian mendatangi Tama seorang aktivis ICW di Rumah Sakit dan mengecam tindakan itu kemudian ada satu hal yang membuat penulis agak sedikit sumringah terhadap kedua kasus ini adalah sang pemimpin meminta aparat Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk segera mengusut dan menemukan pelaku karena itu berarti sang pemimpin kita ini SADAR dan TAHU BETUL kalau dia adalah pemimpin dipilih oleh rakyat dan bekerja untuk rakyat tetapi NYATA-nya sampai detik ini BELUM ADA TUCH pelaku dari pada kasus ini !

Kemudian kasus penusukan dan penganiayaan Jemaat HKBP Ciketing dimana Pemimpin Kepala Kepolisan Daerah Metropolitan Jakarta Raya mengatakan akan menuntaskan kasus ini setuntas-tuntasnya tetapi MANA, sampai detik ini pun kasus ini sepertinya ditinggal begitu saja bahkan wajah dan suara daripada pelaku ini pun tidak pernah di publikasikan kepada media padahal pemimpin ini saat ini “NAIK KELAS” menjadi Orang nomor satu di Kepolisian Indonesia.

Pertanyaan sekarang adalah apa yang membuat kasus-kasus seperti yang penulis utarakan di atas tidak pernah jelas dan memuaskan masyarakat Indonesia yang ingin membuktikan kalau yang namanya keadilan itu benar-benar ada bukan hanya sekedar tulisan dan kata-kata tetapi nyatanya menurut penulis yang namanya keadilan hanya berlaku di bibir dan kertas bukan dalam dunia nyata !

Apakah karena pemimpin kita ini terbelenggu atau terpasung dengan kepentingan-kepentingan misalnya kalau kasus ini terbuka seluas-luasnya maka kesepakatan antar partai akan sia-sia begitu ? atau kalau kasus ini terbuka seluas-luasnya maka nasib kehidupan sang pemimpin kita juga akan ikut terancam karena nantinya bisa tersangkut ? padahal logikanya pemimpin kita ini DIPILIH LANGSUNG oleh rakyat BUKAN Partai Politik benar tidak ?!

Kalau keadaannya seperti ini boleh kah penulis mengatakan kalau semua manusia yang mengaku mereka pemimpin di negara ini adalah PEMIMPIN BERMENTAL AYAM SAYUR dan Gangguan Amnesia akut ? pasti banyak juga yang memprotes dengan apa yang penulis katakan tetapi itulah kenyataannya kalau memang pemimpin kita seorang pemimpin yang tegas, keras dan tahu akan tanggung jawabnya kepada siapa beliau dipilih dan diplot menjadi Pemimpin seharusnya Kasus HAM Trisakti serta Tragedi Mei 98, Semanggi I dan II, kasus Munir, Penganiayaan aktivis ICW, Penusukan dan penganiayaan jemaat gereja HKBP Ciketing, rekening gendut Polri dan kasus Gayus biar selesai dan jentikan jari benar tidak ?

Seperti contoh Munir dan aktivis ICW padahal sudah jelas ucapan dari pada pemimpin kita dan kalau bisa kawan-kawan pers kiranya bisa mengeluarkan membuka kembali kaset yang berisi suara daripada pemimpin ini untuk mengusut tuntas tetapi faktanya mana ? terkesan awalnya simpati dan ingin menjadi pahlawan biar di mata keluarga Munir dan aktivis ICW serta rakyat Indonesia kalau pemimpin kita itu membumi bahkan ingin menunjukkan kalau pemimpin itu bisa membumi dan akan membatu rakyatnya yang sedang susah dan menjadi korban, NYATA-nya itu semua PALSU dan terbukti sekarang !!!

Pantas saja negara kita selama hampir 65 tahun merdeka ternyata merdeka itu hanya berlaku ketika jaman Ir. Soekarno menjabat hingga jatuh setelah itu mulai dari Kakek tua arogan dari Cendana hingga sekarang penulis tidak melihat apa itu kemerdekaan atau merdeka bagi rakyat Indonesia, kalau memang negara dan rakyat ini merdeka dari penjajahan seharusnya pelaku tragedi Mei 98, Trisakti, Semanggi I dan II, Pembunuhan Munir, Penganiayaan aktivis ICW, Pelemparan bom molotov ke Kantor Redaksi Tempo, Penusukan serta penganiayaan terhadap jemaat gereja HKBP Ciketing, perwira penyimpan rekening gendut, pengrusakan aset Ahmadiyah SUDAH DI TANGKAP dan DI EKSEKUSI !! benar tidak ?!

Buat manusia-manusia yang ganteng dan cantik, berijazah S1 sampai S-sekian, rambut di sisir dengan gel rambut dan berkonde, berbaju safari, kebaya dan berkemeja necis dengan dasi dan jas yang serasi, bersepatu kulit yang kinclong yang bertebaran dan mejeng di bawah hembusan pendingin udara dan kursi empuk entah itu di kawasan Merdeka Selatan, Barat, Utara, Senayan TOLONG anda itu di PILIH oleh rakyat kiranya anda BEKERJA UNTUK RAKYAT BUKAN UNTUK PARTAI, janganlah urusan RANJANG dan lendir ARTIS seperti aksi Trio Ranjang ARL-CT-LM anda langsung HEBOH SEPERTI INDONESIA MAU KIAMAT tetapi giliran kasus seperti Trisaksi dan tragedi Mei 98, Semanggi I dan II, Munir, penganiayaan aktivis ICW, pelemparan molotov ke kantor Redaksi Tempo, pengrusakan aset kelompok Ahmadiyah, Century, rekening gendut Polri, penusukan dan penganiayaan jemaat HKBP Ciketing, kematian David Hartanto, penganiayaan TKI/W di luar negeri, kasus Gayus anda diam saja atau hanya berkomentar layaknya komentator sepak bola tetapi nyatanya tidak ada, anda itu semua hanya bisa NATO- Ngomong ASAL TANPA OTAK !! padahal anda semua adalah ciptaan Tuhan paling sempurna dan juga anda paling sempurna di mata rakyat karena anda mewakili suara nurani rakyat demi “merdeka” nya negara dan rakyat dari penjajahan yang bukan penjajahan seperti jaman perang tetapi penjajahan masa kini yang namanya KETIDAK ADILAN !!!

Taman Suropati, 241110 10:40
Rhesza
Pendapat Pribadi

Tidak ada komentar: