Senin, 03 November 2008

Eagle Eye : Hati-hati dengan perangkat elektronik anda


Pernahkah anda berpikir bahwa perangkat elektronik seperti Handphone bisa mengubah bahkan mengatur hidup anda ?

Inilah yang harus diperhatikan anda jika anda benar-benar maniac dengan yang namanya peralatan elektronik seperti handphone, notebook atau bahkan data dan photo anda yang terpampang di jaringan pertemanan seperti facebook dan friendster atau myspace.

Kenapa penulis bilang tersebut, karena ini berkaitan dengan film yang baru-baru ini penulis tonton atau mungkin anda juga suka menonton film itu. Ya.. film itu adalah Eagle Eye..

Eagle Eye adalah hasil ide briliant daripada sineas terkemuka abad ini yaitu Steven Spielberg selaku produser Executive dan disutradarai oleh D.J. Caruso. Film ini berkisah tentang sebuah perangkat kerja komputer buatan Kementeria Pertahanan Amerika Serikat-Pentagon yang diberi nama ARIA, fungsi dari ARIA ini untuk melindungi kepentingan Amerika Serikat dari setiap ancaman musuh.

Cara ARIA melakukan kerjanya yaitu dengan cara menyadap pembicaraan telepon, menggunakan akses kamera satelit, sampai pada masuk jaringan perbankan. Sampai pada suatu kejadian dimana ARIA mengeluarkan rekomendasi untuk membatalkan misi pembunuhan daripada gembong teroris di timur tengah dibatalkan begitu saja oleh Presiden Amerika Serikat, akibat dari aksi ini terjadi balas dendam dan menewaskan ribuan warga AS diseluruh dunia.

Dengan analisa pemprograman ARIA membaca tindakan pemerintah AS yang diwakili oleh Presidennya sebagai ancaman keselamatan negara, yang kata lain mereka menjadi musuh negara dan harus disingkirkan. Di film ini kita bisa dengan jelas bagaimana perbedaan antara manusia dan pemprograman dimana manusia lebih meggunakan emosi seperti kekhawatiran dan ketakutan, sementara logika Program ARIA menggunakan matematika taktis yang tak mengenal emosi belaka.

Untuk menjalankan program ARIA dalam menghabisi orang-orang yang tidak taat, ARIA (suaranya diisi oleh Aktris Julianne Moore, tetapi di credit title tidak tercantum karena permintaan sang aktris ) memilih dua warga sipil yang tidak tahu apa-apa untuk menjalankan misi ARIA,mereka adalah Jerry Shaw (yang diperankan oleh Shia LaBeouf) seorang pegawai Photocopy yang menolak apa yang diinginkan oleh orangtuanya yaitu sebagai seorang Tentara sama seperti saudara kembarnya dan Rachel Holloman (Michelle Monaghan), seorang ibu rumah tangga, ARIA memaksa dan mengontrol mereka berdua untuk melaksanakan apa yang ARIA lakukan, seperti tiba-tiba Jerry diminta kabur dari apartemennya ketika ditelepon oleh seorang wanita yang ternyata ARIA ketika di apartemennya ditemukan beberapa bahan kimia dan persenjataan modern melebihi persenjataan yang dimiliki militer AS, bukan Cuma itu yang dilakukan ARIA terhadap 2 warga sipil ini seperti memantau pergerakan mereka mulai dari kamera ATM, GPS, hingga jaringan listrik dan kamera sinar X-ray ketika mereka disuruh ARIA untuk terbang menggunakan pesawat terbang militer untuk menghindari komandan tim anti teror Tim Morgan (Billy Bob Thornton) mereka berdua pun tidak bisa meloloskan dari dan menghindar karena setiap jengkalnya mereka diawasi oleh ARIA sehingga ARIA pun bisa disingkirkan dengan cara “membunuhnya”.

Dari segi film, menurut penulis tidak begitu berat mungkin karena film ini bergenre Sci-fi jadi banyak menampilkan kecanggihan teknologi yang tidak terpikirkan sama sekali oleh kita kalau itu ada pada diri kita dan lingkungan sekitar.

Inti dari film ini adalah sebenarnya sederhana sekali jangan sekali mengumbar apa yang ada pada diri kita kedalam sebuah mesin untuk dibaca, didengar oleh umum, seperti memasang photo, data pribadi yang selengkap-lengkapnya hingga membuat rekaman kegiatan pribadi mulai dari yang positif hingga negatif (anda tahu sendirilah, tidak usah diperjelas ) di situs-situs social dan pertemanan seperti yang sekarang lagi marak dan jadi bahan omongan orang-orang muda termasuk politikus seperti Friendster atau facebook jangan sampai anda menjadi korban seperti yang dialami oleh tokoh Jerry dan Rachel.

Tetapi itulah yang namanya Teknologi semakin lama semakin ada saja yang baru dan juga semakin lama akan menguasai dunia ini, dan pertanyaan untuk kita saat ini adalah ketika kita menonton film ini adalah seberapa jauh atau dekatkah kita akan menyerahkan segala sesuatunya termasuk hidup kita sehari-hari pada alat yang namanya teknologi ?

Megaria, 311008

Tidak ada komentar: