Jumat, 21 November 2008

Diplomasi Blog Dalam Mewujudkan Dunia Yang Damai…


Ada yang aneh dan kaget bagi penulis ketika membaca sebuah berita photo disebuah surat kabar dimana berita photo tersebut menampilkan Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia, Muh. Nuh kemudian Chairman PB08 Mas Wicaksono dan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Mr.Cameron R Hume duduk satu meja, di photo tersebut terdapat tulisan bahwa adanya penandatanganan kerjasama dan sponsor antara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat yang diwakili oleh Kedutaan Amerika Serikat untuk Indonesia dengan Panitia Pesta Blogger O8 (PB08) dalam penyelenggaraan Pesta Blogger yang akan diadakan di Gedung BPPT tanggal 22 November 2008 besok.

Kok Pemerintah Amerika Serikat lewat Kedutaannya di Indonesia menjadi sponsor ajang berkumpulnya para bloggernes Indonesia yang sudah diakui dan dijamin oleh Pemerintah lewat Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia, bukankah ajang ini hanya ajang sosial dan budaya tidak ada cakupan unsur politis apalagi politik luar negeri?



“Blogging is form of free speech that is both individualistic and egalitarian. It gives regular people a place to voice their opinions, enable them to become citizen-journalist, community activists and teachers. Through blogs, citizens are empowered by technology to make important contributions to their society and country”.

– Cameron R Hume, United State of Amerika Ambassador for Republic
of Indonesia


Tetapi itulah kenyataannya kalau boleh mengutip salahsatu isi iklan dari seorang politisi yang mungkin maknanya sama oleh Kedubes AS di Indonesia dalam mensponsori kegiatan ini adalah Hidup itu adalah perbuatan bahwa AS tidak pernah akan berhenti atau bosan berdiplomasi dengan negara manapun atau siapapun entah itu para pejabat, akademisi bahkan blogger sekalipun. Menurut Hume sendiri mengatakan bahwa sebuah diplomasi tidak berhenti di ruang basa-basi dan berakhir manakala sebuah misi diplomatik telah dicapai. Diplomasi adalah kegiatan yang berkesinambungan dengan sasaran untuk menumbuhkan pengenalan dan pemahaman mengenai posisi masing-masing.

Salahsatu cara untuk mencapai kata diplomasi itu sendiri adalah dengan memaksimalkan kegiatan diplomasi publik. Kegiatan ini pada dasarnya melibatkan peran serta masyarakat secara luas seperti pertukaran budaya dan pelajar, seminar, dialog, penyampaian informasi melalui radio, televisi dan internet. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut, masyarakat secara langsung ataupun tidak langsung, diberikan berbagai macam informasi guna tercapainya pemahaman tentang berbagai prinsip dan kebijakan yang ditempuh, dan itu yang akan dicoba oleh Kedubes AS di Indonesia kepada masyarakat Indonesia yang mungkin selama ini menganggap AS adalah negara yang angkuh dan keras kepala.

Dan cara untuk mensosialisasikan itu adalah dengan menjadi bagian sponsor dari acara PB08 ini, dimana thema dari PB08 ini adalah blogging for society, sangat sesuai dengan citra demokrasi yang diusung oleh Amerika Serikat, mari kita lihat dan baca apa komentar dari Dubes AS, Hume ketika penandatanganan nota kerjasama antara Pemerintah AS dengan Panitia PB08 “Blogging is form of free speech that is both individualistic and egalitarian. It gives regular people a place to voice their opinions, enable them to become citizen-journalist, community activists and teachers. Through blogs, citizens are empowered by technology to make important contributions to their society and country”.

Apa yang dilakukan oleh Kedutaan Besar Amerika ada bagusnya dalam membina hubungan antar kedua negara selain hubungan diplomatik antar pejabat negara lewat MOU atau kerjasama lainnya, menurut catatan yang penulis dapat jumlah blogger saat ini mulai dari ujung Sumatera hingga Papua ada sekitar 500 ribu, dan itu tidak menutup kemungkinan akan bertambah seiring dengan makin pesat dan lancarnya jaringan internet dan insfrastruktur penunjang yang sudah masuk ke pelosok daerah, adapun komunitas blogger Indonesia memiliki peran yang sangat siginifikan dalam mendistribusikan berbagai informasi dan perkembangan dewasa ini ke segenap elemen masyarakat termasuk ke pelosok daerah. Dengan kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki, seorang blogger dapat berperan untuk mencetuskan dan menggerakkan isu-isu kemasyarakatan yang dapat ditanggapi dan dibahas bersama.

Dengan melihat perkembangan teknologi yang semakin hari semakin mutakhir saja, Kementerian Luar Negeri berinisiatif untuk membentuk jaringan atau memanfaatkan ajang blog ini sebagai wahana diplomasi dikalangan diplomat AS yang ada diluar sana dengan nama Diplomatic Blog, dimana blog ini memberikan kesempatan bagi para diplomatnya untuk berbagi cerita dan diskusi tentang berbagai aktifitas diplomasi yang dilakukan. Tujuannya untuk memberikan informasi dan opini langsung dari pelaku diplomasi, semacam story behind the scene. Dengan harapan agar pembaca dari negara manapun termasuk Indonesia dapat memperoleh persfektif lain disamping informasi, berita ataupun opini yang dimuat di website resmi Deplu AS.

Menurut penulis, apa yang dibuat oleh Kementerian Luar Negeri AS perlu dan wajib di tiru oleh Indonesia walaupun banyak pihak menyangsikan bahkan mencurigai apa yang dilakukan oleh Kedubes AS sebagai sponsor PB08, kenapa perlu ditiru ? Pertama, dengan adanya semacam blog khusus yang dibuat oleh Kemenlu RI paling tidak nama Indonesia bisa diobati atau dipulihkan secara positif dengan tulisan-tulisan diplomat Indonesia yang bertugas di KBRI, KJRI, PTRI diseluruh dunia, karena kita tidak usah menutup mata dan kuping bagaimana Indonesia dimata dunia selalu terkait dengan aksi teroris bahkan ada beberapa negara melalui Kemenlu dan Kedutaannya mengeluarkan kebijakan atau travel warning kepada warganya untuk berhati-hati atau tidaksama sekali pergi ke Indonesia kalau tidak penting, bahkan ada yang melarang ban pesawat semua maskapai Indonesia untuk mencium aspal bandara negara mereka hingga saat ini.

Dengan adanya blog yang ditulis oleh para diplomat Indonesia, setidaknya warga asing yang ingin berpergian ke wilayah Indonesia bisa mengambil sikap positif dan tidak mengendurkan niatnya setelah membaca apa yang ditulis oleh diplomat Indonesia di luar sana tentang Indonesia, betul tidak ! Kedua, dalam hal budaya dan Pariwisata lewat blog bisa memperkenalkan inilah budaya Indonesia yang kaya dan beragam misalnya tarian perang khas Indonesia Timur, atau tari tor-tor dari Sumatera Utara atau segi pariwisata dimana bule hanya tahu Bali Bukan Indonesia bahkan Bali pernah dibilang negara dan bertanya negara Indonesia di sebelah mananya Bali, padahal wilayah dinegara ini tidak kalah bagusnya dengan bali yang sudah diakui dunia sebagai tempat paling bagus dan eksotis misalnya pantai sengigi di Nusa Tenggara atau Pantai Raja Ampat yang sekarang mulai diminati karena memiliki karang dan atmosfer pantai yang eksosis dan cocok untuk kegiatan menyelam selain Taman Nasional Bunaken di Kawanua-Sulawesi Utara dan juga sebagai penghambat negara lain untuk mengklaim apa yang dimiliki Indonesia sebagai milik dan warisan budaya negara mereka seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Ketiga, dengan tulisan yang ditulis oleh komunitas blogger Diplomat dan Komunitas Blogger di Indonesia yang dibaca oleh semua orang didunia terutama soal pariswisata Indonesia bisa menambah pundi-pundi devisa lewat kunjungan wisatawan asing, karena hanyalah itulah yang bisa mengubah wajah Indonesia yang selama ini menurut penulis sudah tercoreng dengan ulah orang-orang yang mengaku suci.

Selain mengangkat masalah lokal, kalangan blogger diplomat dan juga blogger Indonesia bisa mengkritik lewat tulisan dan tentunya bahasa yang tidak memojokkan soal isu-isu internasional, seperti kasus diskriminas HAM yang dialami masyarakat Aborigin di Australia atau diskriminasi Ras di Amerika, atau soal tidak beresnya penanganan dan diskriminasi hukum bagi TKI di Malaysia dan Arab Saudi, atau kondisi HAM di Myanmar dan Tibet, sebagai penyeimbang dari aksi-aksi blogger asing dalam tulisannya selalu mengusik kedaulatan NKRI. Atau sebagai media informasi kepada masyarakat ketika dimulainya pesta demokrasi tahun 2009 mendatang dengan cara menginformasikan secara detail kepada para pemilih tentang para caleg yang setiap kampanyenya selalu mengatasnamakan rakyat kecil dalam aktivitasnya selama kampanye supaya tidak terjebak dalam rayuan tanpa ada bukti nyata untuk kemajuan negara ini

Jadi..bukan hanya Amerika Serikat saja, negara super power yang melakukan diplomasi lewat blogger tetapi kita pun bisa mulai detik ini juga melakukannya demi terciptanya nama Indonesia lebih harum lagi didunia yang selama ini sudah tercoreng selain menambah pengetahuan dan teman tentunya..dan yang paling utama sekali adalah lewat blog kita bisa membuat dunia ini aman dan damai tanpa ada lagi darah, tangis, dentuman dan desingan peluru serta bom.

Selamat Hari Blogger Nasional dan Sampai bertemu di Pesta Blogger Nasional 2008 Gedung BPPT, 22 November 2008 !


Rhesa Ivan
Pendapat Pribadi

Tidak ada komentar: