Senin, 08 Desember 2008

Nasionalisme ala Roy Suryo



Roy Suryo didukung Pejabat? Roy Suryo dan Pejabat sama-sama tolol! Warna merah putih itu warna universal. Siapa saja boleh pakai. Kalau mau mempermasalahkan bendera, lihat definisi bendera itu apa. Kenapa si Roy goblok itu nggak menuntut Republik Polandia yang membalik bendera merah putih menjadi bendera negaranya???? Tolol khan? Karena warna itu miliki siapa saja. Yang gak boleh itu, kalau bendera dengan ukuran yang diatur UU, dikasih tulisan atau gambar terus dikerek dan diberi hormat seperti upacara. Tolol..............tolol.......................

Gak ush terjebak, udh kliatan sekali suryo itu cm nyari popularitas. Semakin bnyk yg nanggepi, berarti sukses trick dia. Gw berani taruhan, kalo ke pengadilan suryo bakal kalah !!! Apa buktinya kalo itu bendera RI? Itu cm warna merah putih yg memang identik dgn indonesia pd umumnya. Bendera letaknya di tiang bendera, di beri hormat wkt upacara resmi. Kalo ada org bikin sepanduk merah putih dan ada tulisan macem2 di tengahnya gimana? Salah? Engga jg. Krn emang merah putih udh indentik dgn bangsa ini. Di kampung org bikin
umbul2 jg merah putih, org kawinan jg kadang pake dekorasi merah putih entah di tambah embel2 apa. Goblog kan si suryo ini?



Dua tulisan diatas adalah ungkapan kekesalan atau pendapat dari seorang pembaca yang penulis dapat dari situs berita Detikhot.com ketika membaca sebuah berita yang mungkin menjadi kontroversi dari dua orang yang memang sok cari sensasi atau memang sudah dilahirkan menjadi orang yang terkenal dengan kontroversi dan sok pahlawan tapi yang kesorean.

Iya dua tokoh itu adalah pentolan Dewa dan juga mungkin Presiden dari Republik Cinta yaitu Dhani Ahmad, dan yang satunya adalah mengklaim sebagai pakar telematika handal yang ada di negara ini (?) yaitu Roy Suryo. Memangnya ada apa dengan mereka berdua sehingga berurusan dengan Polisi.

Ini berkaitan dengan laporan Roy Suryo ke Pihak Kepolisian terkait adanya pencemaran atau penodaan yang dilakukan oleh Dhani Ahmad lewat Bandnya Dewa dalam video klip terbaru mereka yang berjudul, 'Perempuan Paling Cantik di Negeriku Indonesia' yang menampilkan sebuah latar belakang bendera merah putih (?) dimana ditengahnya terdapat lambang dari band Dewa itu, sehingga menurut Roy Suryo apa yang ada didalam video clip itu telah melecehkan simbol negara.

"Selaku narasumber RUU Bendera, Bahasa, Lambang Negara dan Lagu Kebangsaan, saya merasa harus melaporkan hal ini. Mas Dhani kan sudah dewasa seharusnya tahu jangan melakukan hal itu
Roy Suryo –

Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah benarkan Dhani Ahmad telah melecehkan simbol negara, atau hanya sekedar menunjukkan rasa nasionalismenya terhadap negeri ini melalui lagu tersebut ?

Menurut pandangan penulis, kita bisa melihat dua sisi dari kasus ini. Pertama, memang apa yang dilakukan oleh Roy Suryo dengan mengatasnamakan pelecehan simbol negara ada benarnya, tetapi pertanyaan penulis untuk Mas Roy Suryo adalah memang sudah pasti kain merah dan putih yang ditengahnya ada lambang Dewa dalam video klip Dewa adalah bendera merah putih yang menjadi simbol negara ? dan memang INDONESIA sudah mendaftarkan ke badan Patent Internasional bahwa semua kain merah dan putih yang ada di dunia kalau mau dipakai harus meminta ijin kepada INDONESIA, singkatnya saja bendera kita itu sama dengan bendera Kerajaan Monaco, sementara Kerajaan Monaco saja sampai detik ini tidak ada keberatan sama sekali dengan tayangan itu, kalaupun tayangan video itu masuk ke Monaco, penulis yakin mereka tidak keberatan karena mungkin bagi mereka adalah cara Dewa menunjukkan rasa nasionalisme, jadi JANGAN langsung mengambil KESIMPULAN bahwa setiap kain merah dan putih disatukan adalah BENDERA INDONESIA !!! alasan yang hanya bisa diterima oleh orang yang tingkat inteligensia yang rendah !!

Kedua, apa yang dilakukan oleh band Dewa dalam video klipnya menurut penulis masih dalam taraf wajar, bukan maksud membela Dewa atau menghina simbol negara, tetapi apa yang dilakukan Dewa tidak jauh berbeda dengan fanatisme sepakbola, kenapa penulis bilang begitu, mungkin Dewa terinspirasi dengan fanatisme sepakbola khususnya Liga Eropa, bagi penikmat sepakbola liga Eropa sudah tidak asing melihat khususnya ketika Timnas Inggris atau Italia bertanding dimana dinding stadion pasti terpajang bendera negara mereka yang ditengah-tengahnya ditulis dengan menggunakan spidol atau apalah yang menuliskan misalnya Forza Italia pada bendera Italia atau You Never Walk Alone dibendera Inggris, tapi apakah pihak keamanan langsung mengambil bendera itu bahkan memenjarakan para fans ini kemudian memberi keterangan pers bahwa fans dari Timnas Inggris dan Italia telah melecehkan simbol negara mereka dan mereka harus dihukum? Tidak.. bahkan pendukungnya mencabut sendiri bendera itu ketika pertandingan sudah usai !

Kalau kita bicara seberapa nasionalisme kita, penulis ingin bertanya kepada para pembaca dan pengunjung blog ini mungkin diantaranya pakar telematika ini apakah anda lancar dan hatam dalam menyanyikan lagu kebangsaan kita, Indonesia Raya secara acapela tanpa ada musik? jangankan rakyat termasuk penulis, pemain Timnas kita saja penulis lihat tidak ada yang bersuara lantang dan keras menyanyikan Indonesia Raya, hanya menggerakkan bibir saja (maaf!? ibarat mulut ikan yang sedang mengambil napas) ketika mereka tahu sedang disorot kamera televisi, lalu suaranya ? nyaris tak terdengar. Itu baru nasionalisme dalam taraf hafal-menghafal lagu kebangsaan.

Bagaimana dengan gaya bahasa, sudahkah kita berbahasa Indonesia yang baik dan benar? BELUM !! kalau menurut penulis, kita bisa lihat bagaimana anak sekarang dengan bahasanya yang gado-gado bertutur kata, mungkin bagi mereka enak didengar, lalu bagaimana dengan warga asing terutama dengan wisatawan mendengar kita berbahasa negara mereka yang tidak sesuai, INGAT !! orang Jepang dan Bule saja ketika kita bertanya menggunakan bahasa mereka kalau ada yang salah pengucapan, mereka langsung keberatan bahkan marah, tetapi kita kalau ada yang salah pengucapan bukannya diberitahu malah tertawa lepas..betul tidak !
Itu baru bahasa, bagaimana dengan produk dalam negeri, sudah kah kita mengkonsumsi produk dalam negeri seperti Produk Teknologi Informasi- IT yang dikeluarkan oleh misalnya Kementerian Riset dan Teknologi dan Kominfo ? atau produk komputer dan telepon selular yang dikeluarkan oleh pabrikan yang daya pikirnya dihasilkan oleh anak-anak negeri ? atau kendaraan yang diciptakan oleh anak bangsa sendiri ? BELUM !! rata-rata penduduk kita termasuk orang yang berorientasi dalam otaknya adalah produk luar negeri seperti produk dari benua Amerika dan Eropa, karena mereka berpikiran bahwa produk luar lebih terjamin kualitas dan kuantitasnya daripada produk yang dihasilkan oleh anak bangsa..ini konyol sekali !!!

Akhirnya, kalau ini masuk di Pengadilan penulis bisa berkenyakinan bahwa kasus ini tidak akan berakhir dengan vonis untuk Dewa, karena tidak ada yang bisa membuktikan bahwa yang didalam video klip itu adalah bendera, simbol negara Republik Indonesia. Kecuali Indonesia melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia mendaftarkan kain merah dan putih dalam kapasitas apapun adalah milik Pemerintah Republik Indonesia kepada Badan Patent Internasional baru vonis Dewa bisa terketuk palu..jadi sia-sia saja seperti ini masuk ke Pengadilan.

Memangnya hakim tidak ada kerjaan apa yang lebih penting daripada mengurusi kasus yang benar tidak penting ini !! pesan penulis buat semua tanpa terkecuali yaitu JANGAN MERASA MEMILIKI JIWA NASIONALIS KALAU TIDAK TAHU APA ARTI NASIONALIS ITU SENDIRI TERMASUK PERBUATAN MENCERMINKAN NASIONALIS

RENUNGKAN DULU APA ARTI NASIONALIS ITU, KALAU SUDAH PAHAM DAN MENGERTI SECARA TEORI DAN PRAKTEK BARU BISA ANDA MENGNASIONALIS ORANG LAIN !!!

Merdeka Selatan, 021208

Rvanca
LO of RKM

4 komentar:

Anonim mengatakan...

wiiyy... komentarnya tajam nih.. mantap dah.. suka gue dengan ini..

Anonim mengatakan...

Halah Mas... Mas...

Kalo emang benci ama Roy Suryo, bukan berarti harus ngebela Ahmad Dhani donk...

Kalo menurut gua, dua2nya kagak bener.
Ahmad Dhani sendiri mikir kagak itu judul lagunya "Perempuan paling cantik buat diajak ML" apa bisa dikategorikan sebagai lagu2 perjuangan...

Kalo lagu2nya Ahmad Dhani/Dewa kayak "Distorsi", "Aspirasi Putih", dsb. yang bertemakan perjuangan baru nyambung kalo pake klip yang ada background merah putihnya seperti itu...

Intinya, Mas jangan menyudutkan sebelah pihak aja deh, kalo emang dua2nya salah, ya kita harus berani mengatakan seperti itu...

Lagian, apaan coba, pake acara nantangin buat duel satu lawan satu segala,
kayak koboy preman aja...

Anonim mengatakan...

terimakasih atas komentarnya di tulisan Nasionalisme ala Roy Suryo, kami juga perlu mengklarifikasi bahwa kami menulis bukan untuk memojokkan atau mencemarkan nama seseorang tetapi lebih kepada untuk mengingatkan dan merenungkan dulu sebelum nantinya menimbulkan konflik.

@nvier mengatakan...

hmmmm.....yang jelas penilaian ke orang lain itu jauh lebih mudah ketimbang kita menilai diri kita sendiri....
menurut saya sih kita intropeksi diri kita dulu....
biarin aja mereka bertingkah apa...
mungkin itu jalan mereka untuk cari ketenaran....
semua itu gak ada yang tau kan??
jadi mending kita nikmatin segelas kopi, sebatang rokok,sedikit berfikir..
"sudahkah kita membuat suatu yang bermanfaat bagi bangsa dan negara?"