Sabtu, 25 Desember 2010

Benarkah Pa Beye Menerima Gratifikasi ?


Seperti menjadi kebiasaan penulis sebelum melakukan penulisan selalu menghaturkan permintaan maaf jika ada kata-kata atau tulisan yang penulis buat membuat sebagaian pembaca merasa tersinggung atau penulis dianggap menista atau apalah, apa yang penulis tulis adalah murni dari pendapat penulis terkait masalah yang penulis lihat, baca dan dengar, sekali lagi maaf.

Penulis ingin mengucapkan selamat bertugas kepada Pak Busyro Muqodash sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi yang menggantikan posisi daripada Pak Antasari Azhar yang pada senin lalu di lantik di Istana.

Ada yang menarik daripada KPK ini kalau senin siang Pak Busyro dilantik di KPK maka selasa sore di hari kedua beliau bertugas dimana salah satu anggota KPK yaitu Muh. Yassin dalam presscon mengatakan berkaitan dengan euforia kemenangan timnas Indonesia di Piala AFF Suzuki 2010 bahwa dua tiket laga semifinal antara Timnas PSSI melawan Timnas Philipina kepada tamu yang duduk di VVIP adalah GRATIFIKASI !! dasar gratifikasi adalah karena tiket tersebut PEMBERIAN GRATIS dalam wujud undangan yang diberikan oleh PSSI kepada Presiden.

Kalau itu benar terjadi dan masuk kategori GRATIFIKASI berarti pak Beye secara tidak langsung menjilat ludahnya sendiri dan masuk dalam kategori manusia munafik, kenapa penulis mengatakan manusia munafik ? kita bisa lihat ketika beliau berkampanye dalam pilpres beliau selalu mengatakan tugas utama dari pemerintahnya nanti adalah pemberantasan korupsi sampai ke akar-akarnya dalam bentuk apapun tetapi sekarang nyatanya ?

Penulis juga heran dengan kelakuan daripada para pejabat ini, soal tiket Piala AFF Suzuki 2010 dimana katanya Istana pada pertandingan pertama dan kedua meminta tiket kepada PSSI lebih dari 100 lembar pertanyaannya sekarang adalah, untuk siapa saja tiket itu diberikan oleh Istana ? sedangkan kita bisa lihat ditelevisi siapa saja yang ada di sekeliling pak Beye dan ibu Ani ketika menyaksikan dua laga semifinal, selebihnya ? menurut penulis AGAK KONYOL dan GA PUNYA OTAK serta NURANI kalau melihat berita dimana istana entah itu memesan, meminta, diberikan gratis sampai menembus angka 100 lembar di saat masyarakat kecil dan kaum jelata yang kepengen nonton langsung di Senayan harus dipersulit oleh PSSI dalam alur lalu lintas tiket sementara para pemimpin kita dan keluarganya se-ENAK JIDAT dan PERUT-nya datang TANPA ANTRE, TANPA DESAK-DESAKAN di loket-loket untuk menukarkan nota voucher dengan tiket asli bahkan di depan tempat duduknya telah tersedia makanan ringan dan buah-buahan segar , sedangkan rakyat jelata sampai menit menjelang tendang bola sebagai dimulainya pertandingan pun masih bingung soal keberadaan tiket !

Penulis sangat setuju sekali dan berterima kasih banyak kepada KPK kalau benar dua tiket pertandingan semifinal Piala AFF Suzuki 2010 itu kepada rombongan VVIP-VIP masuk dalam kategori GRATIFIKASI dan kalau bisa diusut tuntas apakah benar itu GRATIFIKASI langsung dan murni dari PSSI diberikan kepada para pejabat terkait termasuk pak Beye atau dari pihak pa Beye dan protokoler istana yang meminta (baca: JATAH PREMAN) kepada PSSI termasuk juga alur keuangan daripada penjualan tiket mulai dari pembukaan hingga akhir turnament ini karena menurut penulis agak janggal masak tidak di kasih tahu berapa lembar yang dicetak, berapa lembar yang terjual dan berapa yang sisa tanpa menunjukkan bukti itu ketika media dan masyarakat bertanya, kemudian juga kalau bisa KPK mempublikasikan harta kekayaan daripada sang ketua dan wakil ketua PSSI, Sekjend, jajaran official timnas SEBELUM turnament dan SESUDAH turnament kepada masyarakat supaya jelas ada apa dibalik kenaikan harga tiket Piala AFF ini apakah murni untuk ongkos operasional atau untuk bagi-bagi hasil usaha mereka di turnament ini.

Semoga dengan kehadiran Pak Busyro bisa membuat hidup kembali KPK sebagai panglima daripada pemberantasan korupsi di bumi Indonesia ini yang sudah lama diimpikan masyarakat Indonesia dimana Indonesia bersih daripada korupsi !!

Bekasi, 221210 01:30
Rhesza
Pendapat Pribadi

Tidak ada komentar: