Sabtu, 11 Desember 2010

Jangan Salah kan Kondom, Salahkan Kelamin dan Orangtua mu !!


Seperti menjadi kebiasaan penulis sebelum melakukan penulisan selalu menghaturkan permintaan maaf jika ada kata-kata atau tulisan yang penulis buat membuat sebagaian pembaca merasa tersinggung atau penulis dianggap menista atau apalah, apa yang penulis tulis adalah murni dari pendapat penulis terkait masalah yang penulis lihat, baca dan dengar, sekali lagi maaf

Setiap tanggal 1 Desember tiap tahun semua negara merayakan yang namanya Hari AIDS se-dunia (World AIDS Day) dimana setiap tanggal tersebut setiap tahun kita selalu diingatkan tentang bahaya yang namanya AIDS yang sekarang ini seperti sudah menjalar dan lebih berbahaya daripada penyakit apapun.

AIDS- Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala dan fisik atau lebih dikenal dengan sindrom yang timbul karena rusaknya sistem kekealan tubuh manusian akibat infeksi virus HIV. AIDS sendiri adalah penyakitnya, sedangkan virus yang membuat AIDS ini bertumbuh dan berkembang biak dalam tubuh manusia yang menderita adalah HIV-Human Immunodeficiency Virus. Awal mula penyakit ini banyak ditemukan dalam komunitas penyimpangan seksual homoseksual, tetapi lambat laun perkembangan daripada virus ini bukan hanya karena hubungan kelamin sejenis atau seksual yang berganti-ganti pasangan tetapi sudah lebih kepada para pengidap dan pemakai narkoba.

Banyak acara yang di buat oleh berbagai komunitas dan NGO dalam menyadarkan masyarakat agar waspada supaya tidak terjerat dan terinfeksi yang namanya AIDS itu mulai dari penyuluhan hingga apresiasi musik, tetapi ada satu hal yang membuat penulis agak heran dengan sebuah kelompok yang berbasis sebuah agama yang agak fundamentalis dan konservatif dimana pemikiran mereka tentang AIDS maupun HIV-nya masih sedikit dimana mereka menolak himbauan pemerintah agar mencegah AIDS dengan memberikan kondom secara gratis, karena menurut mereka dengan adanya pemberian kondom secara gratis maka pemerintah secara tidak langsung melegalkan praktek sex bebas ?

Pertanyaan sekarang adalah bukankah fungsi kondom itu adalah sebagai media untuk mencegah tertularnya penyakit menular seksual yang mungkin ada dalam tubuh si pria atau wanita, kalau tidak begitu mau berapa banyak lagi manusia harus hidup dengan penyakit menular seksual di bumi ini kalau tidak dicegah dengan penggunaan kondom benar tidak ?!

Salahkan Orangtua Anda !

HIV-AIDS sekarang ini bukan lagi bersumber dari komunitas penyimpangan seksual tetapi sudah menyebar dari manapun, pemakai narkoba pun bisa tertular atau orang yang mentransfusikan darahnya pun bisa tertular walaupun masih banyak orang beranggapan bahwa dengan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan bisa tertular.

Kenapa hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan bisa tertular atau beberapa bulan lalu ada semacam riset yang mengatakan bahwa hampir 50 % daripada jumlah penduduk golongan remaja di beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Yogyakarta, Medan, Bandung dan Surabaya SUDAH TIDAK PERAWAN !! dan pernah melakukan hubungan intim karena tidak ada penjelasan apa itu seks dari orangtua, guru kita benar tidak ?

Coba penulis bertanya kepada orang-orang yang membaca tulisan ini, ketika ada memasuki usia pubertas (antara umur 12 sampai 20 tahun ) PERNAH kah sekali lagi PERNAH kah anda duduk bersama dengan orang tua anda berdiskusi tentang apa itu seks, apa itu Penis, apa itu Payudara, Apa itu Vagina, Bagaimana bayi bisa terbentuk dan keluar dari rahim seorang wanita setelah sembilan bulan di dalam PERNAH KAH ? atau PERNAH kah anda bersama orang tua anda duduk bersama menjelaskan dengan menggunakan media misalnya film porno untuk menceritakan bahwa apa yang boleh di lakukan seperti di tayangan itu ketika sudah menikah dan kalau belum menikah sudah melakukan itu maka resikonya adalah hamil dan terkena penyakit menular, PERNAH KAH ? atau sebaliknya anda sebagai orang tua PERNAH KAH anda memberikan pendidikan seksual seperti apa itu Penis, apa itu Vagina, apa itu Payudara, apa itu kondom, apa itu menstruasi kepada anak anda baik itu yang pria maupun yang wanita ketika memasuki masa pubertas PERNAH KAH ?

Pasti jawaban yang terlontar dari mulut pembaca ketika pertanyaan ini diberikan adalah seragam yaitu TIDAK PERNAH, benar tidak ?! karena pastinya orang tua kita masih mengganggap bahwa seks atau seksual itu adalah TABU, PANTANG, TIDAK PANTAS untuk di bicarakan ke publik apalagi kepada anak sendiri yang sedang menjalani masa pubertas, jadi SALAH KAN ANDA SEBAGAI orang tua ketika anak anda misalnya sudah tidak perawan, atau hamil di luar nikah karena apa ? karena dari rumah TIDAK PERNAH di berikan secara transparan dan seluas-luasnya tentang pendidikan seks jadinya anak itu akan mencari tahu dan jawabannya dari apa yang ada di pikiran mereka tentang apa itu Penis, apa itu Vagina, apa itu kondom dari ucapan-ucapan teman-temannya yang sudah mencobanya benar tidak ?!

Dan juga dalam dunia pendidikan pun guru pun tidak pernah memberikan materi tentang Pendidikan Seks, kalaupun diberikan persentasenya pun sedikit dan itu pun secara tidak langsung masuk dalam pelajaran biologi dan materi waktunya pun sedikit benar tidak ? menurut penulis yang pernah baca bahwa pendidikan di luar negeri sana dimana selalu ada materi pendidikan seksual walaupun dalam dunia nyata banyak kasus hubungan intim yang tidak diinginkan tetapi setidaknya pendidikan di luar negeri lebih transparan daripada pendidikan di dalam negeri yang terkesan munafik dan selalu termakan dengan BUDAYA TIMUR tetapi akhirnya terbukti berapa banyak perempuan muda yang sudah terbiasa melakukan hubungan seksual bahkan hamil di luar nikah benar tidak ?

Jadi menurut penulis jangan salah kan kondom atau pemerintah yang membagi-bagikan kondom secara gratis kepada masyarakat luas sebagai alat untuk mencegah terjangkitnya penyakit menular seksual seperti HIV-AIDS sebagai persetujuan akannya seks bebas, tetapi tanya lah dalam nurani anda sebagai orang tua PERNAH kah anda bersama anak anda yang perempuan dan pria duduk bersama untuk menjelaskan tentang apa itu seks beserta isi-isinya atau JANGAN-JANGAN anak anda SUDAH LEBIH MAHIR DAN JAGO dalam ber-seks dengan pasangannya saat ini bahkan bisa menjelaskan kepada anda ketika anda mencoba memancingnya dengan sebuah pertanyaan ?

Medan Merdeka Barat, 021210 11:00
Rhesza
Pendapat Pribadi

Tidak ada komentar: