Seperti menjadi kebiasaan penulis sebelum melakukan penulisan selalu menghaturkan permintaan maaf jika ada kata-kata atau tulisan yang penulis buat membuat sebagaian pembaca merasa tersinggung atau penulis dianggap menista atau apalah, apa yang penulis tulis adalah murni dari pendapat penulis terkait masalah yang penulis lihat, baca dan dengar, sekali lagi maaf.
Dalam beberapa minggu belakangan ini hampir semua stasiun televisi menyiarkan tentang kondisi jalanan Jakarta yang setiap harinya selalu macet entah itu pagi ketika jam kantor di mulai atau jam sore ketika jam kantor berakhir, berbagai macam alasan kenapa jalanan Jakarta macet, ada yang bilang kondisi luas jalanan yang sudah sempit, ada juga yang menyalahkan busway karena dengan busway jalanan Jakarta bertambah sempit karena busway menggunakan jalur tersendiri.
Tetapi pertanyaan sekarang adalah apakah dengan kehadiran busway membuat kondisi Jakarta semakin hari semakin macet ? kalau pertanyaan itu di berikan kepada penulis maka penulis akan menjawab BUKAN busway yang menyebabkan kemacetan di Jakarta tetapi salahkan lah para orang-orang yang menggunakan kendaraan pribadi karena mereka lah jalan di Jakarta semakin sempit dan membuat kemacetan setiap hari ! kenapa banyak angkutan umum yang berhenti atau NGETEM se-enaknya di jalan ? karena mereka TIDAK ADA PENUMPANG, dan PENUMPANG itu SEKARANG sudah bergaya dengan menggunakan kendaraan pribadi !!
Kenapa penulis menyalahkan para manusia-manusia yang menggunakan kendaraan pribadi sebagai penyebab kemacetan lalu lintas Jakarta BUKAN Busway ? kita bisa berapa banyak kendaaraan yang ada di Jakarta, kemudian jenis kendaraan apa saja yang paling banyak di jalanan Jakarta ? pasti jawabannya mobil pribadi bukan ?!
Bagi penulis busway itu hanya sekian persen saja penyebab kemacetan lalu lintas di Jakarta, karena apa, karena mereka sarana transportasi umum yang tidak pernah berhenti, dan baru berhenti ketika ada halte, sedangkan mobil pribadi ?! hampir setiap rumah tangga memiliki LEBIH dari satu mobil contohnya satu rumah berisikan 5 kepala, Suami, Istri, dan 3 anak apakah di rumah mereka hanya ada satu mobil ? TIDAK ! pasti 2-3 mobil dan apakah 2-3 mobil itu di pakai semua ketika beraktivitas ? IYA ! dan inilah penyebabnya kenapa jalan di Jakarta sering macet total.
Sebenarnya mudah kok biar Jakarta bebas macet yaitu, Pertama, pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan dan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia MENAIKKAN pajak kendaraan bermotor yang sangat tinggi untuk kendaraan produksi terbaru termasuk motor dengan asumsi kalau pajak kendaraan bermotor sangat tinggi untuk kendaraan baru maka masyarakat akan berpikir dua kali untuk membeli kendaraan tersebut termasuk juga menaikkan bea masuk yang tinggi untuk kendaraan baru yang akan masuk ke wilayah Indonesia.
Kedua, mengganti pola kebijakan berpenumpang 3 dalam satu kendaraan menjadi kebijakan berpenumpang minimal 9 dalam satu mobil serta dua orang dalam 1 motor dan itu berlaku di semua ruas jalan hingga ruas jalan besar dekat dengan komplek-kompleks sehingga mau tidak mau masyarakat akan berpikir berulang kali ketika akan mengeluarkan kendaraan mereka dari garasi rumah karena selama ini program kebijakan berpenumpang 3 dalam satu kendaraan TIDAK EFEKTIF kenapa ? karena program ini hanya berlaku di ruas-ruas tertentu saja misalnya Thamrin- Sudirman, Kuningan dan sekitarnya sementara daerah pinggiran kena imbas dari program ini dan timbulah kemacetan benar tidak ?! soal waktunya pun kalau bisa panjang seperti program 3 in 1 kan hanya jam 07.00 sampai 10.00 kemudian lanjut jam 17.00 sampai 19.00 kalau program 9 in 1 ini saran penulis mulai dari jam 06.30 sampai 23.00 dan itu setiap hari..
Asumsi dan bayangan penulis memberikan saran ini supaya para pengendara kendaraan pribadi ini jera dan beralih ke angkutan umum atau busway, sebenarnya para pengendara kendaraan pribadi ini memilik mental MUNAFIK, kenapa ? kita bisa lihat memangnya sebelum mereka MAMPU memberi kendaraan pribadi yang sekarang ini mereka gunakan, mereka sehari-hari menggunakan apa kalau tidak menggunakan kendaraan pribadi benar tidak ? padahal sangat menyenangkan kalau menggunakan kendaraan umum ? bisa istirahat karena tidak pusing apalagi pegal kaki dan tangan tetapi nyatanya tetap saja para pengemudi kendaraan pribadi ini dengan egoisnya selalu menyalahkan busway sebagai BIANG dari kemacetan benar tidak ?
Mau sampai kapan Jakarta akan macet terus dan mau sampai kapan para pengemudi kendaraan pribadi ini sadar akan kesalahan dan keegoisannya dalam membawa kendaraan pribadinya di jalan, dan sampai kapan busway selalu di salahkan dan di kaitan dengan kemacetan lalu lintas di Jakarta ? hanya kita semua yang tahu itu kapan mengakhirinya jangan sampai ada berita kemacetan di Jakarta teratasi tetapi ada berita di mana Rumah Sakit Jiwa Jakarta TIDAK MAMPU lagi menampung pasien yang mengalami gangguan jiwa karena dampak dari kemacetan lalu lintas.
Semanggi, 190111 10:20
Rhesza
Pendapat Pribadi
Dalam beberapa minggu belakangan ini hampir semua stasiun televisi menyiarkan tentang kondisi jalanan Jakarta yang setiap harinya selalu macet entah itu pagi ketika jam kantor di mulai atau jam sore ketika jam kantor berakhir, berbagai macam alasan kenapa jalanan Jakarta macet, ada yang bilang kondisi luas jalanan yang sudah sempit, ada juga yang menyalahkan busway karena dengan busway jalanan Jakarta bertambah sempit karena busway menggunakan jalur tersendiri.
Tetapi pertanyaan sekarang adalah apakah dengan kehadiran busway membuat kondisi Jakarta semakin hari semakin macet ? kalau pertanyaan itu di berikan kepada penulis maka penulis akan menjawab BUKAN busway yang menyebabkan kemacetan di Jakarta tetapi salahkan lah para orang-orang yang menggunakan kendaraan pribadi karena mereka lah jalan di Jakarta semakin sempit dan membuat kemacetan setiap hari ! kenapa banyak angkutan umum yang berhenti atau NGETEM se-enaknya di jalan ? karena mereka TIDAK ADA PENUMPANG, dan PENUMPANG itu SEKARANG sudah bergaya dengan menggunakan kendaraan pribadi !!
Kenapa penulis menyalahkan para manusia-manusia yang menggunakan kendaraan pribadi sebagai penyebab kemacetan lalu lintas Jakarta BUKAN Busway ? kita bisa berapa banyak kendaaraan yang ada di Jakarta, kemudian jenis kendaraan apa saja yang paling banyak di jalanan Jakarta ? pasti jawabannya mobil pribadi bukan ?!
Bagi penulis busway itu hanya sekian persen saja penyebab kemacetan lalu lintas di Jakarta, karena apa, karena mereka sarana transportasi umum yang tidak pernah berhenti, dan baru berhenti ketika ada halte, sedangkan mobil pribadi ?! hampir setiap rumah tangga memiliki LEBIH dari satu mobil contohnya satu rumah berisikan 5 kepala, Suami, Istri, dan 3 anak apakah di rumah mereka hanya ada satu mobil ? TIDAK ! pasti 2-3 mobil dan apakah 2-3 mobil itu di pakai semua ketika beraktivitas ? IYA ! dan inilah penyebabnya kenapa jalan di Jakarta sering macet total.
Sebenarnya mudah kok biar Jakarta bebas macet yaitu, Pertama, pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan dan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia MENAIKKAN pajak kendaraan bermotor yang sangat tinggi untuk kendaraan produksi terbaru termasuk motor dengan asumsi kalau pajak kendaraan bermotor sangat tinggi untuk kendaraan baru maka masyarakat akan berpikir dua kali untuk membeli kendaraan tersebut termasuk juga menaikkan bea masuk yang tinggi untuk kendaraan baru yang akan masuk ke wilayah Indonesia.
Kedua, mengganti pola kebijakan berpenumpang 3 dalam satu kendaraan menjadi kebijakan berpenumpang minimal 9 dalam satu mobil serta dua orang dalam 1 motor dan itu berlaku di semua ruas jalan hingga ruas jalan besar dekat dengan komplek-kompleks sehingga mau tidak mau masyarakat akan berpikir berulang kali ketika akan mengeluarkan kendaraan mereka dari garasi rumah karena selama ini program kebijakan berpenumpang 3 dalam satu kendaraan TIDAK EFEKTIF kenapa ? karena program ini hanya berlaku di ruas-ruas tertentu saja misalnya Thamrin- Sudirman, Kuningan dan sekitarnya sementara daerah pinggiran kena imbas dari program ini dan timbulah kemacetan benar tidak ?! soal waktunya pun kalau bisa panjang seperti program 3 in 1 kan hanya jam 07.00 sampai 10.00 kemudian lanjut jam 17.00 sampai 19.00 kalau program 9 in 1 ini saran penulis mulai dari jam 06.30 sampai 23.00 dan itu setiap hari..
Asumsi dan bayangan penulis memberikan saran ini supaya para pengendara kendaraan pribadi ini jera dan beralih ke angkutan umum atau busway, sebenarnya para pengendara kendaraan pribadi ini memilik mental MUNAFIK, kenapa ? kita bisa lihat memangnya sebelum mereka MAMPU memberi kendaraan pribadi yang sekarang ini mereka gunakan, mereka sehari-hari menggunakan apa kalau tidak menggunakan kendaraan pribadi benar tidak ? padahal sangat menyenangkan kalau menggunakan kendaraan umum ? bisa istirahat karena tidak pusing apalagi pegal kaki dan tangan tetapi nyatanya tetap saja para pengemudi kendaraan pribadi ini dengan egoisnya selalu menyalahkan busway sebagai BIANG dari kemacetan benar tidak ?
Mau sampai kapan Jakarta akan macet terus dan mau sampai kapan para pengemudi kendaraan pribadi ini sadar akan kesalahan dan keegoisannya dalam membawa kendaraan pribadinya di jalan, dan sampai kapan busway selalu di salahkan dan di kaitan dengan kemacetan lalu lintas di Jakarta ? hanya kita semua yang tahu itu kapan mengakhirinya jangan sampai ada berita kemacetan di Jakarta teratasi tetapi ada berita di mana Rumah Sakit Jiwa Jakarta TIDAK MAMPU lagi menampung pasien yang mengalami gangguan jiwa karena dampak dari kemacetan lalu lintas.
Semanggi, 190111 10:20
Rhesza
Pendapat Pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar