Kamis, 04 Desember 2008

Indonesia Akan Jadi Negara Kuat pada 2025..Yakin !?


Tulisan diatas penulis kutip dari sebuah media web internasional dimana disana menulis bahwa pada tahun 2025 Indonesia bersama dengan Turki dan Iran akan menjadi negara kuat di dunia yang dirilis oleh Dewan Intelijen Nasional Amerika ((National Intelligence Council - NIC), bersama dengan 16 badan intelijen lain di negara itu.


Mereka menganalisa bahwa negara Turki dalam lima belas tahun mendatang akan menjadi negara kuat yang memadukan antara Islam dan nasionalis, menurut analisa mereka lagi, bahwa Turki akan menjadi model untuk mempercepat proses perdamaian dan modernisasi yang terjadi di Timur Tengah.


Sedangkan negara kita menurut analisa mereka dalam lima belas tahun mendatang akan memiliki kekuatan politik dan ekonomi berdasarkan latar belakang negara yang berpenduduk muslim terbesar.


Indonesia disebut atau diramalkan menjadi negara kuat dimasa mendatang adalah untuk kedua kalinya dalam tahun 2008, dimana pada Bulan Oktober kemarin sebuah majalah ekonomi terkemuka dunia, memuat berita dimana Indonesia akan menjadi India baru dalam hal perekonomian.


Kalau dilihat mestinya kita sebagai warga negara mesti bangga dan juga mesti berhati-hati kenapa? Mesti bangga kita harus karena ternyata negara kita yang kondisi dalam negeri agak kurang bersahabat terutama dengan alam masih diperhatikan bahkan diramalkan oleh beberapa negara, sedangkan kenapa mesti berhati-hati karena kita harus bisa menerima konsekuensi itu semua kalau apa yang diramalkan menjadi kenyataan, ibarat filosofi padi saja semakin merunduk semakin banyak angin yang menerpanya.


Seperti yang penulis bilang diblog ini (Disini ) sebenarnya kita bisa maju sebelum ramalan dan tulisan bule itu tersebar luas yaitu yang penting adalah ketegasan pemerintah dalam berbagai hal misalnya kesejahteraan rakyat terutama kaum buruh, kita bisa lihat beberapa hari belakangan ini banyak buruh di seluruh negeri turun ke jalan menuntut Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri dihapuskan karena tidak sesuai bahkan memasung hak daripada kaum buruh, kita tahu untuk memajukan perekonomian suatu negara yang menjadi ujung tombak didepan adalah buruh selain pemodal, tetapi apalah arti pemodal walaupun modal sampai ber-ember-ember kalau tidak punya pekerja tidak gunanya apalagi dibayar tidak sesuai dengan pekerjaan yang sudah dilakukannya. Dan itu banyak terjadi di Indonesia, pekerja kita tidak jauh beda dengan (maaf!?) hewan pembajak sawah tiap hari kerja menguras tenaga, stapi hasilnya yang didapat sesuaikah dengan kerja dan kebutuhannya?


Selain itu juga negara kita masih saja terbuai dengan kata-kata bule memang kita akui negara kita ini masih tahap negara berkembang, tetapi kita bisa kok membuat negara ini menjadi negara besar tanpa bantuan negara lain dengan cara, berilah perhatian kepada para pengusaha mikro dan makro dengan cara memberi pinjam lunak kepada mereka dan juga memberikan perlindungan hukum atas hasil yang mereka hasilkan jangan seperti yang terjadi di Bali dimana, produk mereka secara diam-diam dipatenkan oleh pengusaha asing, atau kasus batik, kasus reog ponorogo, kasus angklung sebenarnya kalau pekerja dan hasilnya di lindungi oleh negara dan negara mengumumkan bahwa produk-produk yang ada di Indonesia adalah produk yang dilindungi oleh hukum paten Indonesia ke Dunia, mungkin negara kita bisa bukan sekedar maju saja betul tidak !


Jadi benarkah apa yang diungkapkan dan diramalkan oleh Dewan Intelijen Nasional Amerika Serikat dan beberapa LSM asing tentang Indonesia terwujud ? hanya pemimpin bangsa ini dan Tuhan yang tahu mau dibawa negara ini…

Lap. Banteng, 281108
RKM- 17 / RKM-20 / RKM-48