Senin, 10 Mei 2010

MDGs # 5 : Masih Adakah Ibu Meninggal Ketika Melahirkan di Negara ini ?


Bagi seorang wanita akan lebih terhormat derajatnya sebagai seorang ibu jika bisa hamil dan melahirkan bahkan sampai mendidik anaknya menjadi orang yang berguna bagi keluarga dan tentunya bangsa dan negara, tetapi bagaimana dengan wanita yang sudah bersusah payah melakukan itu tetapi ketika anaknya telah lahir dia tidak bisa melindungi dan mendidik karena dipanggil sang Khalik ?

Kita bisa lihat bagaiamana di negara ini atau belahan dunia lain dimana masih banyak ibu yang meninggal beberapa jam setelah melahirkan sang anak ke dunia setelah sembilan bulan sepuluh hari berada dalam rahimnya yang selalu ia jaga dan lindungi.. ada banyak faktor yang membuat banyak Ibu yang tidak bisa melihat anaknya tumbuh ketika melahirkan.

Kita bisa lihat kebanyakan atau rata-rata ibu yang meninggal ketika melahirkan adalah berlatar belakang kemiskinan tetapi tidak menutup juga banyak ibu yang berlatar belakang keluarga mapan tetapi kembali kebanyakan berasal dari keluarga miskin. Tidak bisa dipungkiri karena faktor miskin inilah banyak ibu yang tidak mengindahkan apa yang harus diperhatikan sang ibu untuk anak dan juga ibu itu sendiri seperti asupan gizi baik ibu dan sang bayi, bagi keluarga miskin jangan kan memikirkan asupan gizi untuk bertahan dan bernapas saja sudah cukup bagi mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Selain faktor gizi ada juga kurangnya informasi soal kehamilan mulai ketika sang calon bayi tumbuh dirahim hingga persiapan ketika akan melahirkan salah satunya adalah kurangnya tenaga medis untuk memantau para ibu hamil ini di karenakan faktor geografis dimana misalnya terkendala karena jarak antara rumah bersalin atau rumah bidan ini dengan sang pasien hamil sangat jauh naik-turun bukit dan memakan waktu bisa berhari-hari, atau sarana sanitasi air dan sterilisasi yang ada di klinik-klinik bersalin yang jauh dari harapan bisa juga membuat tingkat kematian ibu melahirkan sangat tinggi dan masih banyak lagi faktor yang membuat angka kematian ibu hamil dan melahirkan ini sangat tinggi..

Karena di dunia tingkat kematian ibu melahirkan ini sangat tinggi membuat badan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB membuat semacam program tujuan pembangunan millenium pada tahun 2000 dimana 192 negara satu kesepakatan dalam awal tahun 2000 hingga 2015 ini seminimal mungkin menekan angka kematian ibu melahirkan, kesepakatan itu tertuang dalam nama Tujuan Pembangunan Millenium-Millenium Development Goals, kesepakatan ini tidak mempunyai efek dimana jika sampai tahun 2015 masih ada negara yang tidak bisa menekan seminimal mungkin angka kematian ibu melahirkan akan di hukum oleh PBB tetapi yang menghukum adalah rakyatnya sendiri karena bagaimanapun negara ini sudah berjanji kepada PBB dan masyarakat negaranya bahwa yang ada di kesepakatan itu akan dijalani hingga batas yang sudah ditentukan oleh PBB.

Sudah saatnya Republik Indonesia ini terutama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia lebih memperhatikan kesehatan ibu dengan cara memberikan akses informasi seluas-luasnya bagi para ibu hamil di seluruh pelosok desa karena bagaimanapun negara ini akan dipimpin oleh anak-anak cerdas yang tentunya harus dipasok kebutuhan gizi yang cukup dan baik tentunya juga kesehatan dari ibunya itu sendiri.

14th floor, 090510

Rhesza
Pendapat Pribadi

Tidak ada komentar: