Kamis, 06 Mei 2010

Menantikan Pengucilan PSSI dari FIFA


Setelah PSSI di goyang dengan adanya mafia pertandingan dan dugaan suap kemudian Kongres Sepakbola Nasional, lalu adanya proses dari klub Persikabo-Bogor dan PSMP-Mojokerto soal hak mereka di divisi utama tiba-tiba tak disangka PSSI menerima fax dari FIFA yang mempertanyakan akan pengurangan nilai daripada Persikabo dengan ancaman akan di kucilkan dari semua kegiatan internasional yang dibuat oleh FIFA.

Awal dari masuk fax ini adalah adanya keberatan daripada PSMP-Mojokerto yang mempertanyakan kepada PSSI tentang Persikabo-Bogor yang bisa masuk 8 besar divisi utama untuk memperebutkan tiket ISL serta tidak adanya pengurangan nilai dari Persikabo karena adanya PHK sepihak kepada salah satu pemain asingya yang membuat pemain asing ini melaporkan tindakan Persikabo dan PSSI ke FIFA, walaupun masalah gaji dan denda sudah dibayar tetapi pengurangan nilai belum juga di laksanakan, mungkin karena inilah FIFA mengirmkan faks ke PSSI..

Kasus ini satu dari sekian banyak yang dilakukan oleh para pengurus PSSI yang menurut penulis tidak mengerti akan yang namanya sepakbola baik dari teknis maupun peraturannya, kita bisa lihat sudah berapa banyak kasus-kasus yang ujungnya adalah tidak becusnya para pengurusnya dalam mengurusi sepakbola tanah air, tetapi ketika ditanya sang ketua selalu menggunakan dalil-dalil tetapi tidak ada tindakan nyata sama sekali atau alias OMONG KOSONG !!!

Seperti kasus seperti ini, seharusnya dari awal PSSI sudah mengurangi nilai dari klub sesuai dengan ketentuan peraturan FIFA tetapi kenyataannya ? bahkan sekarang tambah lagi klub yang belum dikurangi oleh PSSI tetapi PSSI diam saja seolah-olah tidak tahu dan tidak peduli

Kalau sudah seperti ini, pertanyaannya adalah MAU DIBAWA KEMANA SEPAKBOLA INDONESIA kalau para pengurusnya TIDAK BISA mengikuti aturan yang sudah baku keluaran FIFA apa PSSI ingin sejajar dengan FIFA sehingga peraturan FIFA yang ada tidak dijalankan ?

Sepertinya para pengurus PSSI ini termasuk ketumnya urat malunya sudah putus, sudah tahu banyak kesalahan tetapi tidak ada niatan turun, dinegara manapun jika ada pemimpinnya bersalah dan tidak sanggup menjalankan pemerintahan sang pemimpin itu akan turun sebagai tindakan moral mereka, tetapi PSSI ? tetap pada pendiriannya.

Penulis pribadi sangat setuju kalau PSSI sampai di kucilkan bahkan di hukum hingga berapa tahun oleh FIFA supaya kita bisa membenahi sepakbola Indonesia TANPA PERLU campur tangan daripada tangan-tangan yang TIDAK MENGERTI SEPAKBOLA seperti yang sekarang ini walaupun resikonya adalah akan ada ongkos-ongkos yang tidak terduga dari klub ketika kita di kucilkan, tetapi lebih baik begitu daripada seperti sekarang !

Memang jika negara kita dikucilkan dari semua kalender kompetisi internsional keluaran FIFA maka hancur jadwal yang sudah dirancang atau yang akan di jalankan oleh PSSI seperti putaran final Piala Asia Futsal kemudian Piala AFF dan masih banyak lagi, tetapi ya itu kembali lagi apakah PSSI mau menjalankan perintah FIFA atau berdasarkan ego para pengurus ini

Kita bisa lihat bagaimana prestasi negara-negara yang sempat dikucilkan bahkan dihukum oleh FIFA, contoh kasus Irak dan Kuwait mereka dikucilkan dan dihukum karena ada campur tangan pemerintah dan juga adanya masalah keamanan tetapi hasil dari hukuman itu kita bisa lihat Irak setelah di hukum FIFA ? Juara Piala Asia tahun 2007, kemudian Kuwait lolos ke Putaran Final Piala Asia sedangkan negara kita yang tidak pernah dikucilkan dan dihukum oleh FIFA MANA prestasinya ? ada yang bisa jawab ?

Sudah saatnya para pengurus PSSI ini lebih fokus dan ikut apa yang sesuai dengan aturan FIFA demi majunya sepakbola Indonesia daripada sekarang ini yang tidak jelas mau dibawah kemana arahnya yang menurut penulis semakin lama semakin tidak jelas bahkan mundur.

GBK St, 270410 16:10
Rhesza
Pendapat Pribadi

Tidak ada komentar: