Senin, 10 Mei 2010

Yang Miring Gedung Dewannya atau….. ?


Beberapa hari ini disemua media baik cetak maupun elektronik dan online memuat berita dimana gedung tempat anggota dewan kita bekerja mengalami kemiringan 7 derajat dan membahayakan para wakil rakyat, akibat kemiringan ini banyak anggota dewan meminta pimpinan agar mengeluarkan anggaran untuk membangun gedung baru yang lebih kuat, lebih besar yang bisa menampung lebih dari 700 orang dan anggaran yang di minta tidak tanggung-tanggung yaitu Rp. 1,8 T !

Anggota dewan mengatakan kenapa gedung tempat mereka bertugas mengalami kemiringan 7 derajat di karenakan akibat dari dampak gempa yang terjadi di Jawa Barat yang menyebar hingga ke Jakarta, pertanyaannya adalah benarkah miring 7 derajat dan pentingkah wakil dewan ini meminta Rp. 1,8 T kepada pemerintah untuk membangun gedung baru disaat rakyat masih membutuhkan untuk kebutuhan perutnya ?

Menurut penulis apa yang anggota dewan permasalahkan soal kemiringan gedung hingga 7 derajat ini sangat berlebihan atau bahasa anak sekarang adalah anggota dewan ini LEBAY ?! kenapa lebay atau berlebihan ? kita tahu gedung yang mereka tempati dan berkata miring itu adalah gedung baru dan usia daripada gedung itu mungkin belum masuk 10 tahun karena dari bangunan fisiknya saja masih kinclong, kecuali kalau sudah lama barulah boleh kita bilang miring atau perlu di ganti.

Soal miring gedung, apakah para anggota dewan dan para pembaca blog ini tahu Gedung Sarinah, sebuah tempat pembelanjaan yang sangat terkenal di tahun 70-an hingga sekarang sebagai titik temu dari berbagai wilayah jika ingin berjanjian soal apapun ? gedung ini yang sudah berdiri sejak kalau tidak salah tahun 1960-an hingga sekarang masih berdiri kokoh walaupun di beberapa titik mengalami amblas tanah dan kemiringan tetapi TIDAK ADA pengaduan dari pengelola gedung kepada Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta-DKI Jakarta agar direvonasi atau ijin untuk memugar karena kalau tidak salah gedung ini masuk cagar budaya, padahal setiap hari selama 24 jam penuh selalu di injak oleh ratusan bahkan ribuan kaki warga Jakarta dan lainnya yang berbelanja di sana !!

Bukan maksud mencemarkan atau memojokkan bahkan menghina anggota dewan, tetapi kita sudah tahu lah bagaimana kinerja dari anggota dewan ini kepada rakyat Indonesia, sudah beratus kali mereka ini berbuat ulah mulai dari kedok studi banding ke Eropa ternyata malah belanja-belanja barang mewah tetapi ketika ditanya hasil nyata dari studi banding mereka ke negara-negara Eropa, Amerika terhadap negara ini DIAM SAJA?! bahkan ketika disodorkan beberapa pose photo mereka ketika menenteng tas-tas yang berisi sepatu mereka nomor wahid di Eropa yang dipublikasikan kepada mahasiswa Indonesia disana mereka ini hanya diam dan coba membela diri ya dengan stempel studi banding tadi !

Pertanyaan sekarang soal usulan gedung baru ini adalah, kalau memang dana itu di tanda tangani oleh negara dalam hal ini Kementerian Keuangan Republik Indonesia selaku pemegang uang negara dan Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia selaku pelaksana atau yang mengerjakan gedung baru pengganti gedung yang miring 7 derajat ini BISA memaksimalkan kinerja mereka terhadap negara dan rakyat Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dari Miangas hingga Rote ?

Sebenarnya anggota dewan kita jumlah keseluruhan ada berapa banyak sich ? Penulis ingin bertanya kepada anggota dewan YANG KATANYA wakil rakyat, kepanjangan tangan daripada rakyat, APA PRESTASI anda terhadap rakyat anda ? apakah gedung-gedung sekolah di seluruh Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke dari Miangas hingga Rote sudah layak huni dan sama bagusnya dengan Pos Polisi Bunderan HI ? apakah rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke dari Miangas hingga Rote memperoleh kehidupan yang layak, makan nasi sama seperti anda BUKAN nasi raskin yang kuning keruh seperti (maaf) air seni yang mengandung obat kemudian bau karung , rumah yang layak BUKAN seperti kandang sapi, sehat secara jasmani dan batin ? SUDAH kah ini anda BERIKAN kepada rakyat YANG TELAH memilih anda ?

Bapak/ibu anggota dewan Rp. 1,8 T itu BUKAN jumlah yang kecil, kalau dana Rp. 1,8 T ini diberikan kepada Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia maka bisa membangun dan memperbaiki LEBIH DARI 12.000 sekolah di seluruh Indonesia, lagi pula penulis bingung dan heran dengan bapak/ibu anggota dewan, sebenarnya kerja anda di sana apa ? kalau memang anda sebagai wakil dari rakyat Indonesia KENAPA ketika rapat-rapat paripurna seperti acara pembahasan APBN-P atau hasil Pansus Century dan masih banyak lagi banyak kursi-kursi yang kosong tetapi oleh pimpinan itu telah mencapai kuorum, BAGAIMANA BISA kuorum kalau banyak kursi kosong bahkan satu blok bisa kosong penuh !? penulis BERPIKIR JANGAN-JANGAN para anggota dewan ini MEMANG seperti habis manis sepah di buang karena kita bisa lihat KALAU MEMANG ketika kampanye JANJInya anggota dewan ini AKAN menyejahterakan dan memakmurkan rakyat Indonesia terutama kebutuhan perut dan pendidikan SEHARUSNYA 6 BULAN SETELAH mereka terpilih APA YANG MEREKA JANJIKAN SUDAH dirasakan oleh rakyat yang memilih mereka ketika di bilik suara tetapi KENYATAANNYA ?!?!

Kalau penulis boleh saran, okelah gedung baru itu di buat tetapi ada catatan, catatan itu adalah dimana setiap ruang kerja anggota dewan, semua perangkat kerja daripada anggota dewan dan semua sudut-sudut gedung baru itu di taruh kamera CCTV yang menyala selama 24 jam penuh dan tayangan dalam CCTV itu bisa diakses oleh semua kalangan terutama media sehingga rakyat TAHU APA YANG wakil mereka KERJAKAN di ruangannya, sehingga harga gedung Rp. 1,8 T itu SEBANDING dengan kerja dan JANJI-JANJI MANIS mereka ketika kampanye, jadi KITA BISA LIHAT apakah lagu dan lirik Gosip Jakarta yang di bawakan oleh Slank sempat heboh beberapa waktu lalu soal sindiran kepada wakil rakyat ini TERBUKTI atau TIDAK dan bisa dibuktikan hanya lewat CCTV itu ?!

Jadi sekarang yang miring itu BENAR gedungnya atau….. ?

Senayan, 090510 08:50

Rhesza
Pendapat Pribadi

Tidak ada komentar: