Selasa, 19 Agustus 2008

Sebuah negara yang bernama Republik Kaum Miskin

Mungkin anda sebagai pengunjung setia atau pembaca setia webblog ini bertanya-tanya kenapa nama webblog ini seperti nama sebuah negara baru, tetapi kenapa ada negara didalam negara ?

Mungkin dibawah ini adalah semacam pertanyaan yang dilakukan oleh sejumlah orang kepada penulis dan penulis coba menjawabnya melalui model wawancara silakan membaca dan menyimak..

Kenapa nama dari web anda Republik Kaum Miskin ?

Pertama-tama penulis ingin ucapkan terimakasih kepada para pembaca dan pengunjung dari seluruh dunia yang melihat web penulis ini bahkan memberi komentar dan mendonasi untuk kemajuan blog ini, kenapa namanya Republik Kaum Miskin karena pertama, pengen beda saja dengan yang lain, kedua web ini penulis buat untuk merefleksikan bahwa di negara ini masih banyak kaum miskin yang tidak terperhatikan oleh negara walaupun berdasarkan data resmi pemerintah tingkat kemiskinan sudah rendah tetapi kenyataannya (?), padahal jelas sekali bahwa dalam UUD kaum miskin ini berhak dilindungi dan diangkat derajatnya, tetapi kenyataannya mana mereka hanya diangkat derajatnya ketika Pilkada setelah itu kembali lagi diturunkan derajatnya dan itu terus menerus hingga saat ini.

Lantas sebelumnya anda pernah membuat webblog dengan nama Republik Rakyat Jelata (RRJ) ?

Betul, sebelum penulis membuat RKM sempat membuat webblog dengan nama Republik Rakyat Jelata (RRJ) tapi hanya bertahan kalau tidak salah 6 bulan.

Kenapa anda pindah ?

Sebenarnya tidak pindah, jadi begini RRJ itu adalah pertama kali proyek penulis bersama kawan-kawan penulis dari denominasi kampus-kampus dan juga kawan-kawan sekolah penulis yang sejalan satu pikiran dengan penulis, lantas kenapa anda bertanya pindah, sebenarnya tidak pindah, RRJ masih tetap online kok hanya mereka mungkin sedang membuat inovasi dalam bentuk rangka web, kenapa penulis pindah karena mungkin penulis lebih enak menuangkan apa yang ada dalam kepala penulis secara personal bukan Lembaga, jadi bukan karena suatu hal makanya pindah dan buat webblog, tetapi penulis masih tetap berkomunikasi dengan kawan-kawan di RRJ, bahkan masih juga kirim tulisan ke mereka.

Boleh tahu konsep RRJ awal terbentuk dan apakah sama dengan RKM, kalau sama kenapa juga anda pindah ?

Begini… perlu penulis informasikan supaya tidak salah lagi, awal mula RRJ dibentuk di sebuah pelataran parkir dekat kampus di kawasan Diponegoro yang dihadiri beberapa kawan-kawan denominasi kampus yang merasa negara ini tidak adil terhadap warganya, dari sekedar mengobrol ala warung kopi melihat situasi rakyat negara ini, sehingga tercetuslah bagaimana pesan dari kita-kita untuk menyadarkan para pembesar negara ini supaya lihat ke bawah banyak rakyat miskin dan jelata yang sama-sama membangun negara ini malah terlantarkan oleh negara, akhirnya tercetuslah pembuatan webblog RRJ ini, kemudian penulislah yang diminta jadi penanggung jawab operasioanal dan Redaksional, RRJ sempat beberapa kali mengalami kemunduran dan kebosanan sehingga sampai suatu waktu kawan-kawan sedikit menyerah dan menyerahkan semua webblog itu untuk penulis dalam artian webblog itu bisa diartikan menjadi hak kepemilikkan pribadi sampai ada batas waktunya dan pada tanggal 16 Agustus 2008-lah kami semua yang membuat RRJ ini rapat untuk menentukan mau di kemana RRJ kedepan dan diputuskanlah RRJ tetap jalan tetapi dengan konsep baru, kenapa penulis pindah ? sebenarnya tidak pindah karena ya itu tadi kawan-kawan merasa mendapatkan “roh”: kembali untuk menulis dan menyindir pemerintah lewat tulisan, dan di satu sisi juga penulis ingin merasakan suasana baru walaupun agak berat meninggalkan RRJ yang sudah menjadi bagian dari kehidupan penulis.

Tentang konsep sebenarnya sama saja, tetapi yang membedakan mungkin gaya bahasanya kalau di RRJ kita bisa membatasi kata-kata yang tidak pantas untuk dihaluskan, sementara di RKM penulis lebih bebas dan tanpa batasan redaksional walaupun bahasa juga harus dilihat juga apakah sudah sesuai dengan kaidah yang berlaku di negara ini. Itu saja.

Oh Begitu ya ceritanya..lantas bagaimana dengan operasional RKM apakah operasional berasal dari kantong sendiri apa ada donasi ?

Soal itu secara operasional memang berasal dari kantong sendiri, tapi tidak menutup kemungkinan jika ada rekan-rekan yang mungkin sepaham dengan apa yang penulis utarakan bisa mendonasikan dana anda tapi yang pasti BUKAN dana yang illegal seperti hasil korupsi atau pencucian uang, karena kami menolak. Toch dana yang anda donasikan ke rekening RKM bukan sepenuhnya untuk kantong pribadi melainkan nantinya akan disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan yang pernah penulis angkat ke RKM, dan rencana kami bulan depan akan kami sumbangkan ke suatu tempat yang mungkin kami akan beritahukan.

Bagaimana tanggapan dan responden pembaca dan pengunjung RKM ?

Sejauh ini penulis pantau sudah banyak yang melihat dan ada pula yang memberi komentar terhadap beberapa tulisan yang penulis buat atau sekedar mengisi buku tamu, itu menunjukkan menurut penulis bukan sombong, bahwa mereka setuju dan mendukung apa yang ada di RKM untuk kemajuan negara ini supaya lebih maju.

Dan pengunjung dari webblog RKM tidak hanya dari Indonesia saja tetapi dari 5 benua ada semua disini, silakan anda lihat sendiri ya.

Tulisan anda bernada keras terhadap apa yang dilakukan pemerintah, kenapa anda tidak mencalonkan diri menjadi legislative ?

Waduh… ini pertanyaan yang sangat sulit. Penulis tidak tertarik tuch dengan jabatan legislative karena anda bisa lihat sendiri bagaimana kerja mereka yang tiap hari hanya 4 D, Datang-Duduk-Diam-Dengar lalu keluar dapat uang tanpa ada kejelasan untuk rakyat tapi bilangnya diatas nama rakyat,belum lagi skandal yang bau dari dalam sana yang membuat penulis ogah masuk Senayan, lebih baik menjadi penggembira daripada negara ini.

Dengan penulis mengutarakan apa yang penulis lihat dan mengkritik pemerintah paling tidak sudah menjadi suatu kebanggaan daripada harus menjadi orang munafik tapi senang-senang diatas penderitaan orang kecil betul tidak ?.

Tulisan anda rata-rata lebih mengkritik kerja pemerintah yang tidak beres terhadap rakyat..boleh tahu anda mendapatkan inspirasi darimana saja ?

Wah itu pertanyaan yang sering penulis dapat ketika berjumpa orang banyak dan membicarakan tentang tulisan penulis, penulis banyak sekali membaca buku atau melihat sekitar yang kira-kira menyusahkan hati penulis, soal inspirasi banyak ya seperti tokoh-tokoh muda misalnya John Fitzgerald Kennedy, Marthin Luther, Soe Hoek Gie, Fadjroel Rahman, Forum Kota, Tan Malaka, dan masih banyak lagi.

Lumayan berat juga ya inspirasi anda, tetapi kenapa Forum Kota dan Tan Malaka ?

Kenapa Forum Kota-Forkot, karena disinilah mata penulis terbuka akan kehidupan yang sebenarnya di negara ini, yang tadinya hanya bisa berkata kenapa ? sekarang sudah tahu arti dari kenapa itu, makanya kenapa tulisan penulis agak-agak sedikit kata orang ekstrim karena ya itu factor dari bergaul, tapi ada positifnya bergaul dengan kawan-kawan pergerakan yang kata orang agak gila dan sadis kalau berdemo yang ujung-ujungnya bentrok dengan aparat.

Tan Malaka..siapa yang tak kenal dia, kalau orang awam mungkin hanya tahu dia pahlawan nasional tapi untuk kawan-kawan pergerakan pasti tahu siapa itu Tan Malaka, kasarnya adalah tanpa usaha Tan Malaka maka nama Republik Indonesia tidak akan ada kenapa ? karena dialah yang menggagas nama Indonesia sebagai negara pertama kali BUKAN Soekarno-Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945 di Pegangsaan 56 tolong di catat! Karena menurut beliau kemerdekaan itu harus diraih dengan tangan sendiri BUKAN hadiah seperti apa yang dilakukan oleh Soekarno-Hatta pada tanggal 16 Agustus 1945 dan proklamasi 17 Agustus 1945, mosok mendeklarasikan kemerdekaan tidak boleh menggunakan sarana media untuk publikasi keluar negeri aneh bukan ?

RKM di masa depan bagaimana ?

RKM tetaplah RKM dimana sebagai media penyampaian pesan moral bagi pemerintah, ibaratnya RKM itu adalah mercu suar dari Indonesia yang setiap saat harus diingatkan agar selalu ingat akan masyarakat jelata dan miskin dan juga mereka sama derajatnya di mata Tuhan karena tanpa mereka tidak ada negara Indonesia.

Pesan untuk para pengunjung dan pembaca anda ?

Sekali lagi terimakasih kepada para pengunjung dan pembaca di webblog penulis yang baru http://republikkaummiskin.blogspot.com yang selalu memberi komentar terhadap tulisan penulis.

Pesan penulis simple dan sederhana yaitu janganlah jadi manusia paling munafik, jadilah mercu suar bagi negara ini, kalau memang anda merasa jadi korban ketidakadilan daripada pemerintah turun ke jalan bersama mahasiswa jangan Cuma bisa mencibir kelakuan demontrasi mahasiswa, karena bagaimanapun anda terutama para pekerja yang berada di sekitar Thamrin-Sudirman serta yang berdekatan harus berterimakasih kepada para mahasiswa, tanpa mereka apa anda bisa melakukan penolakakn seperti apa yang mahasiswa lakukan ?

Dan bukannya mau mengemis, tapi kalau memang anda sepaham dengan apa yang penulis utarakan dan ingin mengalurkan dana anda, silakan saja kami menerima dengan lapang asalkan dana yang anda donasikan bukan dari hasil kegiatan anda yang bersifat illegal, karena kami tidak segan-segan untuk melaporkan kepada pihak yang terkait..

Selamat menikmati dan merenung apa yang sedang anda baca dan lakukan sesuai dengan hati nurani.


Ambon- Demak 2008

Tidak ada komentar: