Sabtu, 28 Agustus 2010

Sebuah Kisah dari Lantai 14


Waktu terasa semakin berlalu tinggalkan cerita tentang kita

Kisah ini berawal di Hari Jumat, 28 Agustus 2009 Pkl 14:00 Lantai 14 di sebuah gedung bertitel Menara di kawasan Thamrin. Tanggal itu adalah mungkin hari bersejarah bagi kita semua, sebelum tanggal itu kita tidak tahu apa dan bagaimana kawan-kawan, yang kita hanya tahu adalah kita adalah orang-orang yang di pilih dan diminta bantuannya untuk acara Bangkit Beraksi setelah diseleksi hasil syarat yang di minta

Di tanggal itulah kita semua dipersatukan dan diperkenalkan kepada NGO-NGO bahwa kita-kita ini adalah team inti yang akan membantu NGO-NGO dalam menyelenggarakan program Stand Up Take Action Bangkit Beraksi MDGs dan kebetulan di tanggal itu pun suasana bulan Ramadhan pun terasa

Selanjutnya ada banyak cerita yang mungkin tidak dilupakan dari ruangan itu,

Awal mulai bekerja sudah dihebohkan dengan Gempa Tasikmalaya, tanpa pikir panjang lari begitu dari tangga darurat sampai ke lantai dasar bahkan ada yang lari sambil menenteng sepatunya dan akibatnya ada satu orang yang harus absen beberapa hari untuk menghapus traumanya tetapi karena traumanya sering diisengi oleh kawan-kawan dengan kata-katanya “ kayaknya goyang dach” begitu dengar kata-kata itu kawan yang satu ini langsung merinding ketakutan huahahahaha…siapa tuch ? :-D Kemudian harus kena gempa lagi tetapi sepertinya mau tidak mau harus bisa menyesuaikan diri bahkan ikut membantu beberapa karyawan yang ketakutan..ada kejadian lucu ketika gempa yang kedua kalinya dimana semua penghuni yang bekerja di Lantai 14 bertahan di dalam ruangan, ketika sudah berakhir gempa dan akan turun untuk mengantarkan sebuah paket ke gedung di depan tiba-tiba tak disangka-sangka di pelataran teras kantor (bawah) sudah duduk manis seorang bapak (maaf) agak…. dan Berkaca mata agak turun Sambil menggigit tusuk gigi dengan santainya menyapa “ mau kemana ?” (tau donk siapa itu ?) hehehe…

Dalam hal bekerja pun kita harus bersabar hingga dua minggu karena peralatan yang menunjang pekerjaan belum tersedia tetapi seiring dengan waktu pun peralatan penunjang pun mulai tersedia bahkan sempat terputus karena kelupaan membayar salah satu tagihan…

Melihat perilaku sehari-hari team 15+3 ini beraneka macam rupanya ada yang kelakuannya selalu perfectsionis dalam melakukan pekerjaan tetapi tidak bisa nyatu bekerja dalam tim, ada yang kelakuannya seperti anak kecil dan membuat satu kantor gregetan ketika ia berbicara atau melakukan sesuatu, ada hobbi datang pagi seperti layaknya PNS teladan tapi pulangnya juga paling awal tapi ga jelas satu hari itu dia sudah kerjain apa saja, ada juga yang hoby nonton film secara streaming di internet, kemudian ada juga yang dari pagi begitu datang langsung absen peternakannya apakah ada panen atau tidak kalau tidak liat konser-konser musik atau video-video lucu lewat jaringan cutube, ada yang datang hanya siang, atau ada yang datang ke kantor pemerintahan untuk mengurus perijinan untuk acara tetapi pakaian yang digunakan tidak sesuai ketika berkunjung dimana harus formal tetapi orang ini malah berkunjung dengan pakai t-shirt dan celana jeans hitam dengan sepatu kanvas, ada yang datang beberapa minggu menjelang acara besar dimulai, atau ada beberapa orang yang kalau berbicara selalu menggunakan bahasa yang hanya mereka dan Tuhan yang tahu dan kita semua tinggal planga-plongo saling melihat jika mereka ini berbicara, atau ada yang ngomel karena dana penggantian yang selama ini dia keluarkan tidak dikabulkan dan hanya diberikan sepersekian rupiah saja, atau ada yang disuruh tidak tidur dan dijadikan alarm hidup ketika menjelang detik-detik Hari H dan masih banyak lagi tingkah laku dari team 15+3 ini

Dari semua itu kita jalani dengan penuh riang, tawa dan tanpa ada emosi walaupun menjelang detik-detik hari H kita selalu tegang bahkan sedikit emosian tetapi itulah bagian dari kerja kita semua kawan demi satu acara yang dituntut harus sukses…

HARI INI TEPAT SATU TAHUN kita tidak pernah bertemu lagi kawan, tidak pernah bercerita lagi, tidak pernah bercanda lagi, tidak pernah merokok bersama lagi di tangga darurat, tidak pernah minum kopi bersama lagi, tidak pernah memesan makanan di lantai 10 lagi, tidak pernah lagi makan di samping gedung Bawaslu, tidak pernah rebutan telepon, mesin photocopy atau fax lagi, tidak pernah lagi suruh-suruhan pinjam dan balikin kalkulator dari ruang sekreatris lantai 14, tidak ada pulang naik busway bersama lagi, tidak ada makan gorengan bersama lagi di ruang rapat, tidak ada makan empek-empek bangka bersama lagi diruangan sekretariat, tidak ada lagi bolak-balik lantai 14 ke lantai 3 sampai 5 sambil nenteng troli untuk angkut berpuluh-puluh karung yang isinya kain, baju lagi, tidak ada lagi rebutan saklar untuk charger laptop atau handphone, tidak ada lagi yang bertanya “kalian hari ini sampai jam berapa ?” karena kita sudah mempunyai kesibukan masing-masing, seperti sebuah lirik lagu dimana kalian semua sangat berarti istimewa dihati, di satu tahun itu ada banyak cerita tentang aku, kau, dia atau siapa pun yang ada di ruangan itu, ada cerita masa-masa indah..

Dalam dua bulan saja bisa akrab dan bersama seperti satu keluarga dengan kalian tetapi akan susah juga melupakan kalian semua dan itu butuh cukup waktu lama, dan kisah dari Lantai 14 sebuah Menara di kawasan Thamrin ini akan menjadi sebuah Kisah Klasih untuk masa depan yang sangat dan paling terindah

Salam peluk besar untuk kalian semua kawan-kawan lantai 14 yang tergabung dalam SUTA MDGs INDONESIA 2009….

Kisah ini untuk kalian kawan-kawan Lantai 14 : Agung, Santie, Deska, Dina, Sammy, Ridwan, Uwie, Ferry, Irwan, Nuri, Thea, Temint, Ratri, Tiko, Andrie, Resta, Rina, Winda, Pak Adila, Pak Lexy, Pak Stanis, Mbak Niken dan untuk buat Bang Wilson dan Mbak Karlina terima kasih atas kesempatan dan kepercayaannya untuk bisa bergabung dalam team ini dan juga bisa berkumpul seperti layaknya satu keluarga sekali lagi terima kasih..


14th Floor, 280810 14:00

Tidak ada komentar: